KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 10 wilayah di Jakarta berpotensi terjadi bencana tanah longsor.
Wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor di Jakarta itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Informasi potensi bencana tanah longsor itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
“Info prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayah DKI Jakarta bulan November 2023,” tulis BPBD DKI Jakarta di akun resmi media sosialnya, Jumat 3 November 2023.
Menurut BPBD, prediksi tersebut berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prediksi curah hujan bulanan dari BMKG.
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis BPBD.
Berdasarkan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah.
Di Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.
Lalu di zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
“Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” lanjutnya.
Sementara, 10 wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor masuk ke dalam zona menengah.
Berikut ini rinciannya potensi tanah longsor di Jakarta:
Jakarta Selatan
1. Cilandak
2. Jagakarsa
3. Kebayoran Baru
4. Kebayoran Lama
5. Mampang Prapatan
6. Pancoran
7. Pasar Minggu
8. Pesanggrahan
Jakarta Timur
9. Kramat Jati
10. Pasar Rebo.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"