KONTEKS.CO.ID – Sejumlah massa menggelar demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan mengenakan pakaian serba hitam, pada Senin 13 November 2023.
Dalam demonstrasi di depan KPU, massa menolak pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Seorang orator demonstrasi di depan KPU menyampaikan, pencalonan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka cacat secara etika dan moral.
“Tolak proses pencalonan Prabowo-Gibran yang cacat secara etika dan moral,” seru orator demonstrasi.
Selain pakaian serba hitan, massa juga mengenakan aksesoris pita merah putih yang diikatkan di kepala atau lengan.
Massa juga menyampaikan tuntutan di sejumlah papan dengan tulisan “Presiden sudah menjadi tim sukses” dan “Gibran adalah cawapres ilegal”.
Tak hanya itu, massa juga menyebar pamflet berisi pernyataan sikap yang tertulis komposisi massa aksi berasal dari Aliansi Penyelamat Konstitusi.
Dari banyak nama kelompok yang termuat, terdapat beberapa nama merujuk pada satu pasangan capres dan cawapres, seperti ‘Ganjarist’, ‘Ganjar Yes’ dan ‘LBH Ganjar Mahfud’
Sementara, aparat keamanan mendirikan barrier di sisi kiri dan kanan KPU untuk mencegah massa masuk ke daerah depan KPU.
Aparat juga telah menutup jalan hingga sore untuk mengamankan pengumuman capres-cawapres hari ini.
Diketahui, ada tiga pasangan bakal capres-cawapres yang telah mendaftar ke KPU.
Ketiganya yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Usai penetapan pasangan, KPU akan membagikan nomor urut capres-cawapres pada 14 November besok.
Kemudian, masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"