KONTEKS.CO.ID – Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) membantah mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden.
Klarifikasi disampaikan KAJ terkait pertemuan Anies Baswedan ke Keuskupan Agung DKI Jakarta jelang lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pertemuan Anies Baswedan dengan Keuskupan Agung DKI Jakarta itu digelar di Gereja Katedral, Jakarta Pusat dan diunggah Anies Baswedan di akun Instagram miliknya, pada Jumat 7 Oktober 2022 lalu.
Klarifikasi KAJ dilakukan lantaran beredar potongan video dengan judul “Uskup Katolik Se Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden”.
Sekjen Keuskupan Agung Jakarta, Rm.V. Adi Prasojo.Pr menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
“Gereja Katolik Indonesia tetap menjaga netralitas dan mendorong proses politik dapat dijalankan dengan menjunjung prinsip dan etika yang diabdikan bagi bonum commune (kebaikan bersama),” bantah Adi, dalam keterangan tertulis yang diterima Konteks.co.id. pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Menurut KAJ, Kardinal Ignatius Suharyo (Uskup KAJ) menerima kunjungan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 28 September 2022.
“Dalam kunjungan ini Anies Baswedan menyampaikan pamitan bahwa masa tugasnya akan berakhir sebagai Gubernur DKI dan ucapan terima kasih atas kontribusi umat katolik dalam kerja sama banyak pihak bagi kebaikan bersama,” tulis keterangan KAJ.
Dikatakan, sebagai pemimpin umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan Ketua Waligereja Indonesia, Kardinal Ignatius Suharyo sering menerima tamu dan beraudiensi dengan banyak tokoh dari berbagai latar belakang.
“Dan selaras dengan prinsip bahwa Gereja Katolik tidak berpolitik praktis, maka dalam pertemuan dan kegiatan tersebut tidak pernah membahas persoalan politik praktis, termasuk dalam pertemuan dengan Bapak Anies Baswedan,” tandasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"