KONTEKS.CO.ID – Sopir taksi online, Syaparudin yang menjadi korban penganiayaan oknum di Dinas Perhubungan (Dishub) menceritakan kronologis terjadinya cek-cok tersebut.
Menurut penuturannya, kejadiannya bermula pada Selasa, 12 Desember 2023 sekitar pukul 11.15 WIB saat sopir taksi online itu menurunkan penumpang di Pasal Blok A Tanah Abang, Jakarta Barat.
Usai menurunkan penumpang, Syaparudin menepikan mobilnya ke pinggir jalan untuk melihat aplikasi Google Maps.
Pasalnya, dia berniat untuk kembali pulang ke rumah di daerah Tangerang.
Tidak berselang lama, datang truk derek dari Dishub yang ingin menarik mobilnya.
Namun, Syaparudin menolak pihak Dishub menderek mobilnya karena tidak merasa memakirkan mobil di bahu jalan.
“Karena kan saya tidak memarkir kan mobil saya. Saya hanya menepi sebentar mau membuka Goggle Maps tujuan arah pulang ke Tangerang,” kata Syaparudin kepada KONTEKS.CO.ID, Minggu, 17 Desember 2023.
Dia lantas berupaya untuk menjalankan mobilnya. Namun, saat itulah salah satu oknum Dishub menghadangnya.
“Oknum tersebut memukul mobil bagian kap depan mesin sampai penyok,” kata Syaparudin.
Tidak terima perlakuan itu, Syaparudin marah kepada oknum Dishub hingga terjadi adu argumentasi di antara keduanya.
“Saya mendapat kan tindakan kekerasan dari salah satu oknum Dishub tersebut yang menyundul kan kepalanya ke bagian muka saya,” jelas Syaparudin.
Akibat perlakuan oknum tersebut, bibir saya berdarah. Setelah saya luka baru-lah saya mengeluarkan handphone dan memvideokan kejadian tersebut,” tutup Syaparudin. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"