KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeklaim 35 kepala keluarga (KK) eks warga Kampung Bayam merasa nyaman tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara.
Lurah Papanggo Tomy Haryono mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan dan mengajak warga Kampung Bayam untuk bersedia pindah ke Rusun Nagrak.
Menurut Tomy, warga eks Kampung Bayam yang kini pindah ke Rusun Nagrak mendapatkan fasilitas yang lebih bagus dari tempat mereka yang lama.
“Kini, mereka menempati fasilitas yang lebih bagus tentunya. Ada dua kamar tidur dalam satu unit hunian dan mereka nyaman tinggal di sana,” kata Tomy di Jakarta, pada Sabtu, 6 Januari 2023.
Sebelumnya, sejumlah upaya telah dilakukan jajaran kelurahan dan kecamatan agar warga eks Kampung Bayam dapat menempati hunian yang layak.
“Diawali dengan survei oleh warga, mereka cocok dengan unit tersebut. Kemudian berkenan pindah ke sana. Kita membantu membawakan perabotan mereka juga. Kita kerahkan PPSU, Satpol PP, dan semua terlibat. Dari kecamatan dan pemerintah kota juga ada,” ujar Tomy.
Senada akan hal itu, Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS) III Faisal Rahman menyebut, 35 KK eks warga Kampung Bayam mengaku nyaman dengan kehidupan baru mereka di Rusun Nagrak.
Adapun mereka menempati unit rusun berukuran 36 meter persegi. Dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan balkon jemur pakaian.
Fasilitas lainnya pun tersedia. Mulai dari taman bermain anak, masjid, sarana olahraga, hingga armada bus sekolah dan mikrotrans.
“Pemprov DKI Jakarta juga masih memberlakukan tarif sewa rusun gratis sampai Juni 2024. Jadi, mereka hanya membayar air dan listrik sesuai dengan pemakaian,” kata Faisal Rahman.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"