KONTEKS.CO.ID – Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan aksi bagi-bagi stiker dan selebaran tabloid di depan kampus mereka untuk menolak dan melawan politik dinasti Presiden Jokowi pada Kamis, 11 Januari 2024.
Stiker-stiker yang dibagikan sejumlah mahasiswa bertuliskan ‘INDONESIA MENOLAK DINASTI POLITIK DAN PENCULIK! MAHASISWA JAKARTA BERGERAK’. Tulisan pada stiker yang dibagikan mahasiswa UIN merupakan bentuk aksi penolakan yang ditujukan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Tidak ada orasi yang dilakukan mahasiswa dalam aksi ini, namun di tengah aksi mahasiswa membagikan stiker dan selebaran tabloid.
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah juga menggelar konferensi pers di Halte UIN. Bahwa ini adalah aksi simbolik dari organisasi Mahasiswa Indonesia Bersatu yang berasal dari seluruh kampus di Indonesia.
Konsolidasi dilakukan perwakilan mahasiswa dari 800 kampus di Indonesia. Di Jakarta dan sekitarnya, ada 37 kampus yang bergerak untuk menggagalkan agenda politik dinasti yang sedang dibangun Presiden Jokowi.
Sementara di Bandung ada 14 kampus yang menggelar aksi serupa. Kemudian di Solo Raya mahasiswa juga menggelar aksi di 20 titik. Juga kampus luar Jawa yang menggelar aksi hingga puluhan titik.
“Saat bagikan stiker sama brosur, ada konferensi pers singkat. Kami menolak politik dinasti,” ujar Apriansyah Wijaya, Mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mahasiswa UIN ikut bergerak menyikapi kondisi demokrasi di Indonesia sedang dalam ancaman karena adanya indikasi membangun dinasti politik oleh Presiden Jokowi.
“Kita kritisi salah satu pasangan calon ini yang pertama wakilnya terindikasi sebagai pelaku pengkebirian demokrasi. Karena mengakali undang-undang untuk meloloskan dia menjadi calon wakil presiden,” kata Apriansyah.
Mahasiswa menyampaikan, berdasarkan data dan fakta yang ada, bahwa calon presiden nomor urut 2 merupakan sosok yang diduga terlibat dalam penculikan aktivis 1998.
“Satu lagi adalah orang yang diduga sebagai pelaku penculikan di 98. Bahkan, beberapa data yang kita dapat menjadi laporan khusus dan disertai data-data yang konkrit itu,” ujar Apriansyah.
Sementara, aksi bagi-bagi stiker dan selebaran tabloid tidak hanya mahasiswa UIN saja. Terdapat mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, dan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran.
Selain itu, sejumlah mahasiswa di Jakarta menggelar aksi serupa. Salah satunya Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di Universitas Indonesia (UI), dan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta.(Laporan: Zidane Omar Biya/ jurnalis magang).***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"