KONTEKS.CO.ID – Demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan digelar massa dari kalangan buruh di depan Gedung DPR RI, Selasa (6/9).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengeklaim, demonstrasi akan diikuti sekitar 3.000 hingga 5.000 peserta yang dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Iqbal mengatakan, massa buruh menuntut DPR membentuk panitia kerja atau panitia khusus BBM DPR RI agar harga BBM diturunkan. Selain menolak kenaikan BBM, pihaknya juga menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dan meminta pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.
Kata dia, demonstrasi buruh juga digelar serentak di 34 provinsi di Indonesia.
“Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur. Tujuannya yaitu meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM,” kata Said, dalam keterangannya, Selasa (6/9).
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengundang mahasiswa untuk menggelar aksi serentak mulai hari ini hingga 10 September 2022 di seluruh wilayah Tanah Air.
“Dengan melihat kebijakan pemerintah yang semakin jauh dari keberpihakannya kepada rakyat, maka kita akan kembali penuhi jalan dan persimpangan,” tulis Koordinator Media BEM SI 2022 Arif Maulana, dalam siaran persnya.
“Kita akan melihat kembali pergerakan mahasiswa pada ruang-ruang perjuangan di masyarakat. Bergerak dan menyadarkan posisi mahasiswa di setiap fragmen perubahan,” tandasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"