KONTEKS.CO.ID – Polisi memblokade Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat yang menuju arah Slipi, Jakarta Barat imbas membludaknya massa aksi yang berdatangan ke kawasan Gedung DPR/MPR, Selasa (6/9).
Ribuan massa dari sejumlah serikat pekerja dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), telah berdatangan ke depan Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat untuk menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sementara, pihak kepolisian mengawal ketat demonstrasi tersebut. Water barrier disiapkan berjejer di persimpangan kiri jalan.
Meski polisi tengah memblokade kawasan tersebut, namun jalur cepat yang berada di sebelah kanan ruas jalan tetap dibuka meminimalisir kepadatan volume kendaraan.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengeklaim, demonstrasi akan diikuti sekitar 3.000 hingga 5.000 peserta yang dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Iqbal mengatakan, massa buruh menuntut DPR membentuk panitia kerja atau panitia khusus BBM DPR RI agar harga BBM diturunkan. Selain menolak kenaikan BBM, pihaknya juga menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dan meminta pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.
Kata dia, demonstrasi buruh juga digelar serentak di 34 provinsi di Indonesia.
“Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur. Tujuannya yaitu meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM,” kata Said, dalam keterangannya, Selasa (6/9).
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"