KONTEKS.CO.ID – Dalam dua pekan terakhir Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI rutin menggelar ‘Program Sembako Murah’ dengan sambutan antusias oleh warga.
Namun, di balik antusiasme warga yang begitu tinggi masih terdapat keluh kesah warga untuk Pemprov DKI Jakarta.
Warga bernama Leny (40) asal Koja mengatakan, selain Program Sembako Murah, seharusnya Pemprov DKI juga menggelar kegiatan untuk para lansia.
“Jangan cuma programnya aja, tapi bantuannya juga ada buat lansia,” kata Leny kepada konteks.co.id di Kantor Kelurahan Koja, Jumat, 2 Februari 2024.
Selain itu, Leny juga menyebut penjualan sembako dalam kegiatan tersebut jangan sangat terbatas.
Sebab, menurutnya, bersama dengan warga ia harus rela antre untuk membeli sembako yang selisih harganya tidak terlalu jauh dengan harga pasaran.
“Untuk kuotanya juga jangan dibatasin, apalagi kita antrenya panas-panasan,” keluhnya.
“Tebus sembako murah selisihnya cuma seribu dua-ribu dari pasar, murahin lagi lah,” tambahnya.
Sebagai informasi, Program Sembako Murah pertama kali tergelar di Kantor Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin, 15 Januari 2024.
Kelurahan Koja merupakan titik ke-11 Program Sembako Murah yang menjual berbagai kebutuhan pokok. Seperti beras, minyak, tepung terigu, gula pasir, dan mi instan.
Penjualannya dalam bentuk satuan dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran.
Selain itu, ada juga penjualannya dalam bentuk paket dengan harga Rp100.000 yang berisikan minyak, beras, gula pasir, dan tepung terigu.
Heru Budi Pantau Langsung Program Sembako Murah
Sebelumnya terberitakan, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar ‘Program Sembako Murah’ di Kantor Kelurahan Koja, Jakarta Utata, pada Jumat, 2 Februari 2024.
Adapun Pemprov DKI menggelar kegiatan sembako murah kali ini di dua lokasi berbeda yakni Kelurahan Cilincing dan Koja.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memantau langsung program sembako murah tersebut.
Heru mengeklaim, antusias warga semakin meningkat dari kegiatan sebelumnya. Bahkan, jumlah sembako masih kurang untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Kemarin kan seribu masih kurang nanti ditambah, ya di sini kan karena semua keterbatasan waktu dan lain-lain 500, kalau kurang kita tambahkan,” ungkapnya. (Laporan Qur’aini Hamidea Suci – Jurnalis Magang)***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"