KONTEKS.CO.ID – PAM Jaya menggandeng Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka kerja sama transformasi pelayanan dan pengelolaan sekaligus upaya menuju 100 persen cakupan pelayanan air bersih untuk warga Jakarta di tahun 2030.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa, kerja sama ini dinilai penting dari segi quality control.
Nantinya, pihak ITB dapat menganalisa kegagalan struktur untuk mengetahui penggunaan material pada masa lalu. Serta, agar dapat mencegah resiko kegagalan.
Arief menambahkan, PT Perusahaan Air Minum Jaya merasa perlu untuk melibatkan pihak-pihak yang memang memiliki kompetensi untuk melakukan pengawasan tersebut.
Mengingat hingga tahun 2030 kedepan PAM JAYA akan memasang pipa sepanjang 7.000 km dengan jumlah banyak dalam kurun waktu yang singkat.
“Kerjasama dengan ITB ini bukan hanya untuk quality control pipa yang akan baru terpasang tapi juga termasuk rehabilitas pipa eksisting kita,” kata Arief kepada wartawan pada Selasa, 6 Februari 2024.
Selain itu, dalam kerja sama dengan ITB, PT Perusahaan Air Minum Jaya ini dapat memanfaatkan keahlian dan pengetahuan dari ITB untuk melakukan quality control terhadap infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Bersama dengan ITB dapat melibatkan peneliti, akademisi, dan mahasiswa dalam pengembangan teknik dan metodologi untuk memastikan bahwa infrastruktur SPAM yang memenuhi standar.
Quality control merupakan suatu metode untuk memastikan bahwa infrastruktur tersebut sesuai dengan standar dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Bagi PAM Jaya dan ITB, Quality Control Air Sangat Penting
Dalam konteks SPAM, quality control sangat penting untuk menjamin bahwa air yang tersedia aman, berkualitas, dan masyarakat dapat mengkonsumsinya tanpa membahayakan kesehatan.
Arief berhadap dengan adanya kerjasama tersebut dapat saling menguntungkan antara PAM JAYA dan perguruan tinggi dalam industri air minum perpipaan.
“PAM JAYA berharap riset-riset yang ada di perguruan tinggi serta pengetahuan dari para pengajar dan mahasiswa dapat berkontribusi pada kemajuan industri SPAM dan membentuk pengalaman praktikal baru di perkurahan tinggi,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"