KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah soal tudingan kampanye terselubung dalam program sembako murah.
Heru menjelaskan, program tersebut merupakan program Pemprov DKI untuk membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasaran.
“Saya sampaikan saat ini, kami Pemprov DKI Jakarta, tidak ada niat apapun (kampanye). Yang ada niat membantu masyarakat dan membantu menstabilkan inflasi,” kata Heru Budi kepada wartawan pada Jumat, 9 Februari 2024.
Heru Budi juga mengingatkan kepada pihak-pihak tertentu agar tidak mengkaitkan hal ini dengan kampanye terselubung.
Dia kembali menegaskan bahwa ini murni kegiatan dari Pemprov DKI sebagai bentuk melayani warga Ibukota dan tidak ada kaitannya dengan unsur politik.
“Jadi para pihak untuk bisa memahami bahwa kami Pemprov DKI hadir di sini untuk masyarakat dan tidak untuk lainnya,” ujar Heru.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini kembali memastikan, untuk tidak memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan politik.
Mengingat, beberapa hari lagi masyarakat seluruh Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
“Jadi ada pihak-pihak yang menyampaikan bahwa saya melakukan kegiatan sembako murah, melakukan sesuatu (kampanye), tidak,” kata Heru.
“Sekali lagi, untuk kepentingan masyarakat. Tolong disampaikan ke pihak-pihak yang bersangkutan,” katanya.
Sebelumnya, program bagi sembako Pemprov DKI menjadi heboh karena warna pembungkus sembako dalam program itu menggunakan warna biru muda. Ini juga menarik perhatian anggota DPR RI Ahmad Sahroni.
Sejak pertengahan Januari 2024 hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta rutin menggelar kegiatan bagi-bagi sembako di berbagai wilayah Jakarta.
Kegiatan itu untuk warga yang ingin membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasaran.
Kontroversi Warna Pembungkus Sembako
Namun, ada momen menarik berdasarkan unggahan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni dalam akun Instagramnya.
Dalam unggahan foto Sahroni, terlihat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sedang membagikan sembako murah kepada warga.
Tetapi pembungkus sembako berwarna biru muda. Ada tulisan Sukses Jakarta untuk Indonesia dan hanya ada di pembungkus warna biru muda.
Warna yang identik dengan paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka di Pilpres 2024.
Selain mengapresiasi Heru Budi atas kepeduliannya kepada warga Jakarta, dengan kegiatan program sembako murah.
Politisi Nasdem itu mempertanyakan warna dari pembungkus sembako tersebut dengan menandai langsung Instagram resmi milik Heru Budi Hartono dan Pemprov DKI.
“Terima kasih Pak PJ @herubudihartono @dkijakarta atas perhatiannya kepada masyarakat Jakarta,” tulis Sahroni, Kamis 7 Februari 2024.
“Tapi boleh tanya gak yahh?? Sekarang bungkusan sembako murah udah berubah warna apa memang gimana yah?? Duh beneran mau tanya donk gaes??,” sambungnya.
Lantas, Sahroni mengkritik warna pembungkus sembako itu. Ia sampai menyebut bahwa bendera Indonesia yakni merah dan putih akan berubah warna menjadi biru muda.
“Ini kelamaan bendera (Indonesia) ganti warna,” kata Sahroni.
Sebagai informasi, pantauan konteks.co.id saat beberapa kali mengikuti kegiatan Program Sembako Murah.
Sebenarnya warna dari pembungkus sembako murah bukan hanya berwarna biru muda, tetapi ada yang berwarna hijau, oranye, hitam, merah dan cokelat.
Pemprov DKI Jakarta sejak 15 Januari 2024 memang rutin menggelar kegiatan sembako murah di berbagai wilayah.
Kegiatan ini pertama kali berlangsung di Kantor Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Terakhir, secara serentak Pemprov DKI menggelar kegiatan tersebut di 44 titik pada, Rabu 6 Februari 2024.
Heru Budi mengatakan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Bank Indonesia, serta Forum CSR ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kepedulian terhadap sembako terjangkau bukan saja kewajiban pemerintah ataupun pemerintah daerah. Namun juga dari rekan-rekan stakeholder pengusaha begitu antusias memberikan bantuan CSR sembako murah,” ungkap Heru di Kantor Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"