KONTEKS.CO.ID – Kuasa hukum salah satu terduga pelaku perundungan atau bullying di Binus School Serpong menyebut, kasus yang menyeret anak Vincent Rompies tersebut hanya kenakalan remaja biasa.
Seperti publik ketahui, kasus bullying di Binus School Serpong viral di media sosial. Dalam kasus tersebut, salah satu terduga pelaku anak Vincent Rompies.
Kekinian, Vincent Rompies telah memberikan keterangan terkait kasus bullying yang diduga menyeret anaknya tersebut di Polres Metro Tangerang.
“Ya, kalau ini ya kenakalan. Dari sisi anak-anak SMA. Ya, namanya kenakalan remaja biasa dalam pergaulan anak-anak,” kata Bontor Tobing, kuasa hukum salah satu terduga pelaku di Mapolres Tangsel, Jumat 23 Februari 2024.
Saat ini, kata Bontor, proses pemeriksaan anak-anak terlibat perundungan masih terus berlangsung.
Seluruh siswa tersebut masih berstatus saksi alias belum ada yang menjadi tersangka.
“Masih (proses hukum) berlangsung. Kita ikuti prosedur sana. Klien saya sebagai saksi, dan ditanya seputar kronologi saja,” ujarnya.
Bontor menyebut, sejumlah fakta-fakta yang ada di media massa tak semuanya benar.
“Nanti fakta-faktanya itu tak semuanya betul yang ada di media itu. Dengan proses ini saya yakin penyidik profesional dapat mendapatkan kepastian,” ujarnya.
Sebagai informasi, polisi telah memeriksa 8 anak terduga terlibat bullying tersebut. Salah satunya anak artis Vincent Ryan Rompies.
Anak yang terlibat berstatus sebagai saksi dan mendapat pendampingan dari KPAI, UPTD PPA, orang tua, hingga Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Vincent Rompies Buka Suara
Sebelumnya, Vincent Rompies menyampaikan sejumlah klarifikasi terkait kasus bully yang melibatkan anaknya dan sejumlah siswa Binus School Serpong.
Vincent menegaskan, anaknya masih berstatus sebagai saksi.
Artis terkenal Indonesia itu juga sangat berempati terhadap kejadian yang sedang menjadi sorotan.
Vincent mengungkapkan hal itu usai mendampingi anaknya menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan pada Kamis, 22 Februari 2024.
“Saya sangat berempati atas kejadian yang terjadi saat ini. Harapannya semoga tidak akan ada lagi peristiwa seperti ini di masa mendatang,” ujar Vincent.
Dia pun tak menjelaskan berapa petanyaan yang diajukan penyidik saat pemeriksaan.
Vincent tidak bersedia menjelaskan motif dari aksi bullying yang secara khusus juga dilakukan anaknya.
Namun Vincent sangat mengapresiasi kerja penyidik. Selain itu, dia menegaskan kalau anaknya saat ini masih berstatus sebagai saksi.
“Ya masih saksi. Masih saksi,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"