KONTEKS.CO.ID – Sejumlah wilayah Jakarta sejak Kamis, 14 Maret 2024 kemarin, tergenang banjir bahkan hingga hari ini. Hal tersebut akibat hujan dengan intensitas sedang dan deras yang mengguyur wilayah ibu kota.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak memungkiri hujan yang melanda ibu kota mengakibatkan genangan di sejumlah titik.
Namun, Heru Budi mengeklaim, kondisinya masih dalam kategori aman bahkan genangan air terpantau cepat surut.
“Beberapa lokasi mengalami banjir, tapi cepet surut ya. Saya pantau, masih kondisinya aman,” kata Heru Budi kepada wartawan di Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini mengungkapkan, kondisi banjir yang cepat surut karena air langsung terpompa ke waduk-waduk dan berjalan optimal.
Kendati begitu, dirinya mengaku akan terus memantau hujan yang mengguyur Jakarta dengan bersiap bilamana terjadi hujan kiriman maupun banjir susulan.
“Tapi kita lihat nanti di Bogor ini apakah hujannya terus menerus sehingga ada hujan kiriman,” ungkap Heru.
“Tadi pagi di Kampung Melayu masih batas aman, mudah-mudahan semua aman,” sambungnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta terendam banjir pada Jumat pagi hingga pukul 04.00 WIB.
“BPBD mencatat genangan masih terjadi di 16 RT atau 0,052 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, pada Jumat, 15 Maret 2024.
Isnawa mengatakan, banjir tersebut disebabkan kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari.
Untuk itu, ungkap Isnawa, pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Dinas Bina Marga DKI, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.
Sebanyak 267 personel petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) yang akan bertugas di seluruh wilayah rawan banjir.
Banjir di Kebon Pala
Sebelumnya terberitakan, Banjir melanda ratusan rumah di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dengan ketinggian air hingga 75 sentimeter.
Ketua RT 13/04 Kebon Pala, Sanusi mengatakan, empat RT dan sekitar 250 rumah terendam banjir.
Menurutnya, banjir akibat luapan Kali Ciliwung mulai merendam permukiman pukul 15.20 WIB. Puncaknya, pada pukul 19.00 WIB, Kamis 14 Maret 2024.
Sanusi menyebut, banjir lantaran tingginya debit air dari Bogor dan Depok. Sebabnya, tinggi muka air di Bendungan Katulampa dan Pos Pantau Depok naik menjadi Siaga 3.
“Dari pagi sekira jam 08.00 WIB memang air sudah meluap, tapi cuma sekitar 10 sentimeter. Kita mengira air dari Bogor sampai sini jam 17.00 WIB. Ternyata jam 15.00 WIB sudah meluap,” ujarnya kepada wartawan mengutip Jumat, 15 Maret 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"