KONTEKS.CO.ID – Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino, mengaku, pihaknya akan fokus dalam mengawal RUU DKJ yang saat ini tengah dibahas di DPR.
Terlebih, usai pelaksanaan Pileg 2024, partai besutan Surya Paloh itu kembali lolos di DPRD DKI Jakarta.
NasDem pun hampir terpastikan bakal mengisi kursi Wakil Ketua DPD DKI Jakarta pada periode 2024-2029.
“Hari ini NasDem ada di big five ya, peringkat 4 dari 300.000 suara, meningkat menjadi 545.000 suara,” kata Wibi kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 15 Maret 2024.
“Tentu ini adalah kenaikan yang signifikan dan terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang sudah memberikan mandatnya kepada kami 11 kursi di DPRD DKI Jakarta,” sambungnya.
Wibi menyebut, NasDem akan konsisten dalam mengawasi perencanaan hingga implementasi dari RUU DKJ tersebut.
“Yang paling terlihat di depan adalah tentang RUU DKJ ya. RUU DKJ ini kita harus perhatikan betul. Tentunya kita punya pimpinan di tingkat DPR,” katanya.
Wibi pun mengatakan, pihaknya akan terus mendengarkan aspirasi dan masukan-masukan dari masyarakat Jakarta yang harus partai sampaikan hingga pemerintah pusat terkait RUU DKJ.
Menurutnya, salah satu perencanaan regulasi yang termuat dalam RUU DKJ adalah pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi Jabodetabek. Lembaga ini akan terbentuk untuk mempermudah pemerintah daerah menyelesaikan beragam masalah perkotaan.
Oleh karena itu, Wibi menekankan, penyusunan ketentuan mengenai Dewan Aglomerasi harus berdasarkan pada pertimbangan kesetaraan masyarakat.
“Jangan sampai nantinya kewenangan Dewan Aglomerasi membuat ruang hidup rakyat kecil semakin terbatas,” katanya mengingatkan
Apalagi hanya karena Jakarta tergagas sebagai pusat bisnis dan ekonomi setelah tidak lagi menyandang status Ibu Kota.
“Poin pertama adalah jangan sampai nanti aglomerasi terjadi, kalau bicara tentang kebanjiran, nanti ada masifnya penggusuran. Kami berharap tidak ada seperti itu,” tegas Wibi.
“Jangan sampai roda pembangunan yang semakin didesak maju ini akhirnya mengesampingkan masyarakat-masyarakat marjinal di Jakarta,” katanya lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"