KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Nasrullah, meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) mulai bekerja keras melakukan pemutakhiran dan verifikasi daftar pemilih tetap (DPT).
Kerja-kerja itu harus dilakukan karena berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memilih gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Menurut Nasrullah, Dukcapil DKI sudah harus mulai aktif melakukan pendataan untuk warga yang akan menggunakan hak pilihnya.
“Dukcapil harus sudah mulai aktif ya. Apalagi ada petugas di kelurahan-kelurahan. Jadi harus benar-benar bekerja keras dalam beberapa bulan ini,” ujar Nasrullah di Geduhg DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Senin, 1 April 2024.
Nasrullah megungkapkan, jika Dukcapil DKI melaksanakan pendataan dan verifikasi yang ketat akan menghasilkan data pemilih yang akurat dan valid.
Sehingga, tidak ada lagi warga yang mengeluh karena kehilangan hak politiknya pada saat pilkada berlangsung.
“Jadi Dukcapil melalui petugasnya harus kerja keras untuk memberi kesempatan kepada siapa saja yang punya hak untuk memilih,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan Nasrullah, DPRD DKI akan serius memantau Dukcapil saat pilkada nanti. Karena, diprediksi DPT tahun ini akan meningkat dibandingkan Pemilu 2024 kemarin.
Adapun peningkatan tersebut dipengaruhi jumlah pendatang dari daerah yang masuk ke Jakarta usai Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Nasrullah meminta Dukcapil selektif dalam melaksanakan program tertib administrasi kependudukan. Mulai dari menghapus Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi warga yang dinyatakan sudah tidak berdomisili di Jakarta.
“Nah kan pendataan dan verifikasi pemilih Pilgub DKI Jakarta itu akan beririsan dengan program penghapusan NIK, itu saya minta dilakukan dengan hati-hati,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"