KONTEKS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, adanya potensi gerakan tanah di ibu kota pada November 2022.
Setidaknya, ada 11 kecamatan di DKI Jakarta yang berpotensi terjadi gerakan tanah.
Menurut BPBD DKI, potensi terjadinya gerakan tanah atau tanah bergerak itu berada pada zona menengah dan tinggi.
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis BPBD DKI di akun Instagram @bpbddkijakarta, Rabu 2 November 2022.
Sejumlah daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah dan tinggi berdasar informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni:
- Jakarta Selatan
Wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.
- Jakarta Timur
Wilayah Kecamatan Cipayung, Kramatjati dan Pasar Rebo.
Menurut BPBD, pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
BPBD mengimbau para lurah, camat, dan masyarakat tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"