KONTEKS.CO.ID – Anda penikmat kopi dan sedang melewati kawasan Bulungan, Blok M, jangan lupa mampir ke GOR Bulungan. Tempat legendaris anak skena Jakarta Selatan ini bukan cuma tempat pertandingan olah raga dan konser musik, tapi juga lokasi sebuah warung kopi (warkop) bernama Join Kopi yang saban harinya bisa menjual hingga ribuan gelas.
Lokasi Join Kopi berada di pojok belakang GOR Bulungan. Begitu memasuki area GOR Bulungan, lurus saja ke arah belakang. Tepat di sisi kanan Madjid An-Nur, terdapat kedai kopi <i>outdoor</i> yang bisa memuat hingga puluhan kursi dan meja.
Join Kopi bukan warkop baru. Kedai ini berdiri sejak Januari 2012 oleh Jodi Rendra Prameswara. Kini, CEO dari usaha warkop yang sudah berkembang menjadi empat cabang ini adalah Argo Ponco Baskoro. Argo adalah adik dari Andra, sapaan akrab Jodi Rendra.
Karena lokasi yang sepenuhnya berada di luar ruangan dan mayoritas pasarnya adalah anak muda pelajar dan mahasiswa, Join Kopi bangga menyebut diri sebagai warkop tradisional.
Imam Fikri Ardiskara yang juga co-CEO Join Kopi menuturkan, awalnya warkop mereka menyajikan kopi secara manual.
“Awalnya nggak pakai mesin, kita <i>tuh</i> manual <i>brew</i>,” ujar Imam, saat berbincang dengan Konteks.co.id beberapa waktu lalu.
Selain kopi tubruk, warkop ini juga menyajikan teknik penyeduhan manual lain seperti V60. Namun, seiring tuntutan zaman Join Kopi juga menyediakan berbagai jenis kopi dengan menggunakan mesin, seperti espresso, coffee latte, dan cappucino.
Kopi Harga Merakyat
Nama “Join” merupakan singkatan dari Jelajah Kopi Indonesia, yang mencerminkan inti dari persatuan dan eksplorasi. Juga melambangkan komitmen untuk memperkenalkan ragam kekayaan kopi Indonesia.
Join Kopi menyediakan berbagai pilihan kopi premium yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke.
“Dari mulai Papua, Flores, Toraja, sampai Aceh ada,” sebut Imam.
Komitmen untuk menghadirkan kualitas terbaik juga tercermin dalam seleksi bahan-bahan untuk menu mereka. ”Kopi itu ada grade-nya. Kita pilih grade yang paling bagus. Kita juga nyari sumber yang bagus,” tambahnya.
Campuran khas seperti, Join Premium yang merupakan kopi hitam disaring dengan metode V60. Serta Paradise dengan double espresso yang bercampur dengan perisa karamel menjadi salah satu rekomendasi. Rasanya memikat indera dengan aroma dan kaya rasa.
Kenikmatan crema Paradise atau kesederhanaan Join Premium membuat setiap tegukan seakan perjalanan melintasi lanskap kopi Indonesia.
Dengan variasi menu yang beragam, Join Kopi juga memiliki menu andalan yang pelanggan sukai.
“Awalnya saya datang ke sini karena teman saya mengajak,” kata Maulida, salah seorang pengunjung sembari menyeruput cafe latte pesanannya.
Maulida merekomendasikan cafe latte dalam kunjungan pertama.
Putri pengunjung lainyya menyebut, coklat di Join Kopi sangat cocok untuk pengunjung yang tidak terlalu menyukai kopi. Rasa minuman coklat yang tidak terlalu manis dan tidak terlalu pahit, pas di lidah.
Komunitas Hingga Program Daur Ulang
Di Join Kopi, kopi bukan hanya sekadar minuman tetapi ini merupakan pendorong untuk membangun komunitas. Dari pelajar hingga profesional, Join Kopi menyambut semua orang dengan tangan terbuka.
Suasana luar ruangannya menambah daya tarik, menciptakan ruang di mana pelanggan dapat bersantai dan terhubung satu sama lain.
Kesuksesan Join Kopi juga didukung pelanggan yang setia dan kolaborasi strategis. Mulai dari menghadirkan seniman lokal seperti Kemal Palevi, Tony Q Rastafara, Bucek Depp dan almarhum Mbah Surip.
Tak hanya itu, Join Kopi juga bermitra dengan merek yang peduli lingkungan dan menggelar event sebagai salah satu upaya ikut ambil bagian dalam mencintai lingkungan. Caranya, dengan mendaur ulang kemasan cup bekas dan menjadikannya pot tanaman yang hasilnya jadi souvenir untuk pelanggan.
Tantangan Hingga Kesuksesan
Seperti bisnis lainnya, Join Kopi menghadapi sejumlah tantangan. Mulai masalah lingkungan hingga perubahan harga dari permintaan pasar, yang menavigasi industri kopi membutuhkan ketangguhan dan adaptabilitas. Namun, Join Kopi tetap teguh dengan komitmennya terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan.
Join Kopi pernah berpindah lokasi tahun 2018 atau saat penyelenggaraan ASEAN Games. Meskipun berpindah-pindah, Join Kopi tetap ramai pengunjung.
Saat akhir pekan Join Kopi dapat menjual hingga 300-500 cup. Bahkan, pernah menjual hingga 2000 cup.
Saat ini, Join Kopi punya 4 cabang. Di antaranya di CBD, Cirende, Peruri, dan cabang utamanya Bulungan, masing-masing tempat buka dari jam 4 sore hingga jam 2 pagi.
Kisaran harga menu yang terjual termasuk sangat ramah di kantong. Baik kopi maupun non kopi, mulai harga Rp25 ribu-Rp30 ribu. Join Kopi juga menjual kemasan 500 mililiter hingga 1 liter mulai harga Rp60 ribu hingga Rp95 ribu.
Dengan jumlah barista 16 orang dan 2 shift kerja yang diisi oleh 3-4 orang setiap shiftnya, Join Kopi meraih omzet rata-rata Rp300 juta-600 juta per bulan.
Ada beberapa promo juga yang ditawarkan dari Join Kopi seperti berbagai menu bundling dan jika ada hari besar atau hari penting sangat banyak promo yang tersedia misalnya di bulan Agustus.
Konsep Hingga Cabang Terbaru
Suasana outdoor yang dihadirkan secara terbuka ini merupakan salah satu suasana tempat yang membuat pelanggan terasa nyaman untuk menghabiskan waktu di Join Kopi. Tidak heran Join Kopi selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan.
Melihat ke depan, Join Kopi bertujuan untuk terus memperluas jangkauannya sambil tetap mencoba mengikuti permintaan dari pelanggan setianya.
Dengan cabang-cabang yang akan mereka dirikan di Depok dan Cengkareng, Join Kopi juga siap membawa campuran uniknya dari tradisi dan inovasi ke komunitas baru di sepanjang Jakarta.
Pada akhirnya, Join Kopi bukan hanya kedai kopi biasa. Melainkan tempat merajut budaya Indonesia yang kaya. Juga bukti kekuatan persatuan dan ketangguhan di tengah kesulitan. (Pewawancara dan penulis: Bintang Samuel Simanjuntak – Jurnalis Magang)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"