KONTEKS.CO.ID – Beredar video dengan narasi tepung untuk gorengan bercampur dengan narkoba di media sosial. Ini fakta sebenarnya.
Video yang menyebut tepung gorengan bercampur narkoba itu tampak polisi memperlihatkan seperti tepung yang telah digoreng.
Salah satu yang mengunggah video tepung gorengan bercampur narkoba tersebut yakni akun Instagram @bantuanhukumbekasi.
Disebutkan, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memperlihatkan seperti tepung yang telah digoreng.
“Modus baru gorengan dicampur bubuk narkoba,” tulis unggahan tersebut mengutip Kamis, 23 Mei 2024.
Kekinian, polisi menyebut informasi tepung gorengan bercampur narkoba adalah hoaks atau berita bohong.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, video yang beredar tersebut telah melalui proses editing.
“Belakangan beredar berita bohong adanya modus baru peredaran narkoba yang dicampur ke dalam gorengan atau tepung,” kata Ade Ary.
Video pengungkapan Clandestine Laboratory
Berdasarkan penelusuran, kata Ade Ary, video tersebut hasil pengeditan saat pihak Ditresnarkoba melakukan penggerebekan kasus narkoba di Kawasan Sentul, Bogor pada Minggu, 28 April 2024 lalu.
“Setelah ditelisik lebih jauh, informasi tersebut dipastikan hoaks atau berita bohong,” tegasnya.
Sebabnya, video tersebut merupakan video pengungkapan Clandestine Laboratory penghasil Pinaca atau Cannabinoid.
Ade Ary juga membantah adanya adonan tepung yang bercampur narkoba seperti yang beredar dalam video tersebut.
“Tepung yang disebut mengandung narkoba, merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan Pinaca. Bahan utama pembuatan tembakau sintetis,” jelasnya.
Menurut Ade Ary, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kerap mengingatkan jajarannya untuk berkomitmen memberantas narkoba tanpa pandang bulu dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"