KONTEKS.CO.ID – Siswi kelas 6 madrasah ibtidaiyah (MI) di kawasan Pitara, Kota Depok menjadi korban bullying atau perundungan siswi SMP.
Pihak keluarga korban bullying di Depok oleh siswi SMP itu mengaku kesal. Pasalnya, keluarga bocah SMP itu menganggap sepele peristiwa tersebut.
Video bullying dua siswi SMP terhadap siswi SD itu beredar luas dan viral di media sosial.
“Ayah sama nenek mendatangi keluarga pelaku. Terus kesel keluarga pelaku cuma bilang ‘itu cuma konten doang’,” ujar Sabrina kakak korban mengutip unggahan akun Instagram @depok24jam pada Selasa, 4 Juni 2024.
Sabrina mengaku, tahu adiknya menjadi korban bullying saat melihat galeri di gawainya.
Dia melihat dua video penyiksaan terhadap adiknya itu.
Awalnya, kata Sabrina, adiknya tak mau bicara perihal luka lebam di perut, dengkul dan paha.
Namun, korban akhirnya mengaku luka dan lebam di tubuhnya lantaran dianiaya S dan E. Kedua pelaku merupakan siswi SMP di kawasan Cipayung dan SMP swasta di Pitara.
Adiknya, lanjut Sabrina, sebelumnya sempat satu sekolah di MI dengan dua pelaku. AU merupakan junior dari pelaku.
Saat AU duduk di kelas 6, pelaku S dan E sudah SMP.
“Mereka, pelaku, bilang kalau mau jadi ade-adean, harus berantem dulu,” kata Sabrina.
Menurut penuturan Sabrina, dua pelaku membawa adiknya ke sebuah semak dekat kali di Pitara, pada Minggu 2 Juni 2024.
Lalu, pelaku S dan E tiba-tiba memukul hingga AU tersungkur ke tanah. Sedangkan AU hanya bertahan, tidak menyerang,
“Dalam video yang beredar terjadi dua kali. Tapi, pengakuan adik saya, kejadian bullying ini sudah lima kali,” ujarnya.
Kekinian, pihak keluarga korban ingin menuntut kejadian tersebut agar menjadi efek jera.
Pihak keluarga sedang mempertimbangkan untuk menghadirkan pengacara.
Viral di Medsos
Sebelumnya, dalam video yang beredar, pelaku memukul menginjak dan menjabaki korban hingga memar dan lebam-lebam sekujur tubuhnya.
Kejadian tersebut terjadi di semak-semak pinggiran Kali Pitara, Depok.
Akun X @depok24jam_ mengunggah video bullying hingga kekerasan itu, pada Selasa 4 Juni 2024.
Menurut dugaan, peristiwa bullying tersebut terjadi pada Minggu, 2 Juni 2024.
Dalam dua video yang beredar, terlihat 2 orang bocah melakukan kekerasan terhadap korban. Sedangkan seorang lainnya merekam aksi tersebut sambil tertawa-tawa.
Sementara, korban AU tampak tak melakukan perlawanan dan terlihat hanya pasrah.
“Kasus bullying yang melibatkan siswi sekolah kembali terjadi di Kota Depok,” tulis akun @depok24jam_ mengutip Selasa 4 Juni 2024.
“Kali ini korbannya adalah AU, siswi kelas 6 madrasah ibtidaiyah (MI) di kawasan Pitara, oleh pelaku siswi SMPN di kawasan Cipayung dan SMP swasta di Pitara,” lanjutnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"