KONTEKS.CO.ID – Buruh menggelar demonstrasi menolak PP Tapera di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 6 Juni 2024.
Untuk mengamankan jalannya demonstrasi buruh menolak Tapera, ribuan personel kepolisian dikerahkan ke lokasi.
“Kami melibatkan personel pengamanan aksi unjuk rasa sebanyak 1.626 personel,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Kata Ade, personel itu terdiri dari anggota Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat.
“BKO Polda Metro Jaya 1.386 personel lalu Satgas Res Jakarta Pusat 256 personel,” ujarnya.
Sementara, terkait rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara bersifat situasional berdasarkan eskalasi di lapangan.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan ribuan peserta mengikuti demonstrasi.
Partai Buruh dan KSPI, kata Iqbal, menuntut pencabutan PP No. 2124 tentang Tapera dan merevisi UU Tapera.
Selain Tapera, pihaknya juga menuntut pencabutan program pemerintah seperti Program Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Buruh akan menyuarakan tuntutan untuk mencabut PP tentang program Kamar Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, menolak Uang Kuliah Tunggal yang mahal, mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, dan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"