KONTEKS.CO.ID – DPD PDIP DKI Jakarta merekomendasikan nama Anies Baswedan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024 mendatang. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberi respons.
“Keputusan ada di DPP partai, sebagai kader yang saya pahami harus patuh dan disiplin organisasi,” ujar Ahok kepada wartawan, pada Rabu, 12 Juni 2024.
Ahok meminta publik menunggu putusan DPP PDIP terkait sosok yang akan bertarung pada Pilkada Jakarta 2024.
Meski demikian, Ahok mengaku tak khawatir PDIP mencalonkan Anies kemenangannya kerap terkait dengan dugaan politik identitas.
“Tunggu aja keputusan PDIP. Saya tidak pernah khawatir soal hidup ini apalagi dalam hal berpolitik. Kekuasaan itu milik Tuhan, untuk menaikkan atau menurunkan juga untuk memuliakan atau mempermalukan,” ujarnya.
Ahok menekankan akan mematuhi arahan dan instruksi partai dan tak mau enggan berandai-andai jika diminta sebagai tim sukses Anies untuk Pilkada Jakarta.
“Saya sebagai kader partai pasti disiplin dalam berorganisasi. Silakan tunggu keputusan partai baru nanya (jadi tim sukses),” katanya
Ahok menyebut, PDIP harus mencari koalisi dengan parpol lain jika ingin ikut bertarung dalam Pilkada 2024.
Sebab, PDIP hanya perolehan 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2024. Sementara, syarat minimum mengusung sendiri adalah 22 kursi.
“PDIP tidak bisa mencalonkan pasangan tanpa kerjasama dgn partai lain. Itu dulu faktanya,” ucap dia.
DPD PDIP Kirim Surat Rekomendasi
Sebelumnya, DPD PDIP DKI Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon Gubernur (Bacagub) Jakarta kepada DPP PDIP.
DPD PDIP mengajukan Anies Baswedan yang juga Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
“Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies,” ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan.
“Sudah lama malah ya sebelum Rakernas puncaknya disampaikan secara massal waktu Rakernas Partai yang kemarin,” imbuhnya.
Namun, kata Pantas, masih terlalu dini jika dianggap PDIP secara utuh mendukung Anies Baswedan untuk ajang Pilkada November 2024 mendatang.
Sebab, DPP harus menjaring kembali nama-nama yang memang potensial menjadi Bacagub Jakarta.
Hal itu, lanjutnya, masih ada di tahap awal dan masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP.
“Kan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri kan di DKI Jakarta maka kondisi-kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot ngototan,” ujarnya.
DPP PDIP, tambahnya akan mengkaji nama-nama yang direkomendasikan DPD sebagai Bacagub Jakarta.
Nama mereka dikaji seiring dengan adanya survei internal maupun eksternal terkait nama-nama yang berpotensi menjadi kepala daerah di Jakarta.
“Itu akan menjadi sangat penting, di samping dinamika kerja sama antarparpol,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"