KONTEKS.CO.ID – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) DKI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasbiallah Ilyas menegaskan bahwa Jakarta membutuhkan sosok Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta.
Dalam pertemuan dengan Anies Baswedan di Kantor DPW PKB Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaa, Jakarta Timur, Hasbiallah menyampaikan banyak persoalan yang kembali harus dibenahi setelah Jakarta ditinggalkan Anies Baswedan selama dua tahun.
“Jakarta butuh sosok beliau (Anies). Selama bilau tinggalkan DKI Jakarta 2 tahun, contoh kecil kali-kali yang biasanya bersih, sekarang kotor,” katanya.
Menurut Hasbiallah, yang mengkhawatirkan adalah pemotongan uang operasional bagi pengurus masjid dan musalah. Setelah di tinggal Anies Baswedan, operasional dipotong hingga setengahnya.
“Dulu biasanya musalah itu dapat 1,5 juta per bulan, tapi hari ini turun dan dipotong 50 persen Pak,” katanya.
Hasbiallah juga menyinggung masalah Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sering sekali tertunda. Karena itu, atas dorongan masyarakat yang menginginkan Jakarta kembali menjadi baik, PKB memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan.
“KJP sampai hari ini tertunda. Dan ini tidak terjadi pada waktu Pak Anies jadi gubernur. Makanya, kalau Jakarta ingin benar-benar rapih, masyarakat bawanya senang, tidak ada lain pilihan PKB ke Pak Anies,” ujar Hasbiallah.
Faktor lain yang menyebabkan PKB menjatuhkan pilihan kepada Anies Baswedan, karena dia adalah sosok yang peduli dengan rakyat kecil.
“PKB didirikan untuk membela rakyat kecil. Kalau Pak Anies jadi gubernur, harus peduli pada rakyat kecil, harus menjadi bapaknya orang-orang yang lemah, orang tertindas, dan orang yang terzolimi,” katanya.
“Kita mencalonkan Pak Anies, tidak lain karena kita melihat salah satu sosok di Jakarta yang perduli kepada rakyat kecil. Saya harapkan, seluruh pengurus PKB, mulai hari ini mulai turun untuk memberikan pengertian kepada masyarakat. Kita mulai kampanye bahwa Pak Anies sudah kita calonkan sebagai gubernur,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"