KONTEKS.CO.ID – Anies Baswedan memastikan telah menerima dukungan dari DPW PKB Jakarta yang mendukung dirinya maju sebagai calon gubernu Jakarta 2024. Dengan dukungan ini, dia siap untuk melanjutkan kepemimpinan di Jakarta untuk periode kedua.
“Jadi saya menerima kepercayaan dari PKB. Karena itu saya sampaikan Bismillah bersiap untuk meneruskan ke periode kedua,” kata Anies di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juni 2024.
Terkait dukungan ini, dan langkah strategis yang akan diambil, Anies akan menyampaikan lebih jelas setelah ada kepastikan dirinya bisa maju sebagai calon gubernur Jakarta.
“Semuanya saya selalu sampaikan teman-teman, seperti kebiasaan dulu saya di Jakarta, sesudah selesai baru saya umumkan, sudah selesai baru sampaikan,” ujarnya.
Nantinya, Anies akan fokus untuk melanjutkan program-program yang sebelumnya sudah baik pada era kepemimpinannya.
Anies mencontohkan bagaimana dia selalu berupaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Kemudian juga memberikan kesempatan yang sama dan meningkatkan kesejahteraan.
“Melanjutkan dan meningkatkan hal-hal yang kemarin sudah dipandang baik. Sehingga rakyat Jakarta merasakan kesetaraan kesempatan, supaya bisa hidup lebih sejahtera. Misalnya, kebutuhan pokok yang terjangkau,” katanya.
Menurut Anies, saat dirinya bertugas sebagai gubernur, setiap pagi akan selalu melihat harga kebutuhan pokok di pasar induk.
Dia ingin memastikan bahwa harga-harga tetap stabil. Ini harus dilakukan agar harga kebutuhan pokok yang terjangkau. Menjaga stabilitas harga bahan pokok menjadi prioritas yang utama.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) DKI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasbiallah Ilyas menegaskan bahwa Jakarta membutuhkan sosok Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta.
Dalam pertemuan dengan Anies Baswedan di Kantor DPW PKB Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaa, Jakarta Timur, Hasbiallah menyampaikan banyak persoalan yang kembali harus dibenahi setelah Jakarta ditinggalkan Anies Baswedan selama dua tahun.
“Jakarta butuh sosok beliau (Anies). Selama bilau tinggalkan DKI Jakarta 2 tahun, contoh kecil kali-kali yang biasanya bersih, sekarang kotor,” katanya.
Menurut Hasbiallah, yang mengkhawatirkan adalah pemotongan uang operasional bagi pengurus masjid dan musalah. Setelah di tinggal Anies Baswedan, operasional dipotong hingga setengahnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"