KONTEKS.CO.ID – Anies Baswedan mengumumkan akan mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Keputusan maju dalam Pilkada Jakarta, kata Anies Baswedan usai dapat rekomendasi pengusungan dari DPW PKB Jakarta, pada Kamis 13 Juni 2024 kemarin.
“Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua,” kata Anies Baswedan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat 14 Juni 2024.
Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tak menjawab soal progres komunikasi dengan Partai Nasdem.
Sebab, partai pimpinan Surya Paloh itu belum memberikan rekomendasi pengusungan padanya untuk Pilkada Jakarta 2024.
“Seperti kebiasaan dulu saya di Jakarta, sesudah selesai baru saya umumkan. Sudah selesai baru sampaikan,” ujarnya.
Namun, Anies mengungkapkan komunikasinya dengan PDIP berjalan lancar.
Anies mengeklaim, punya kesamaan pandang dengan PDIP untuk sama-sama memperbaiki Jakarta.
“Oh, komunikasi intensif dengan teman-teman di PDI Perjuangan dan kami menghargai sekali kepercayaan yang disampaikan. Kita menginginkan Jakarta yang maju. Jakarta yang setara. Di mana yang lemah, yang kecil itu dibesarkan, yang lemah dikuatkan, dan itulah yang menjadi dasar kebersamaan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Anies telah dapat mandat dari DPW PKB, DPW PKS. Lalu, PDIP DKI Jakarta juga sudah merekomendasikannya Jakarta menjadi bakal calon gubernur (bacagub).
Meski demikian, ketiga DPP partai tersebut belum memberikan pengumuman secara resmi untuk mengusung Anies.
Anies Siap Jalankan Kepercayaan
Kemarin, Anies menyatakan siap menjalankan kepercayaan dari DPW PKB Jakarta menjadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
“Ketika PKB memberikan kepercayaan untuk menjadi calon gubernur dan mudah-mudahan ini bisa dijalankan nantinya,” kata Anies Baswedan di Kantor DPW PKB, Kamis 13 Juni 2024.
Dengan dukungan itu, Anies berharap dapat merampungkan dan meningkatkan program serta pekerjaannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
“Jadi, saya sampaikan kepada semua bahwa peran yang diberikan bisa gonta ganti. Tapi saya sampaikan di peran apapun, saya sampaikan bisa memberikan dampak yang besar,” katanya.
Namun, Anies mengaku belum memikirkan siapa yang akan mendampinginya. Hal itu, kata dia, akan dibahas saat koalisi sudah terbentuk.
Menurut Anies saat ini yang penting memastikan PKB tidak sendirian mendukung pencalonannya dan berharap parpol lain ikut berkoalisi.
“Proses hasil ini adalah proses dimana partai-partai menetapkan siapa yang akan dicalonkan. Dari situ kemudian nanti akan dicarikan, dicari kombinasi pasangan sebagai bagian dari proses politiknya,” tuturnya.
Kata Anies, kontestasi Pilpres 2024 sudah berakhir. Kini, dia kembali pada tugas awalnya, kembali menjadi gubernur DKI Jakarta melalui mekanisme pilkada.
Anies menyebut, akan memilih menjadi Gubernur Jakarta jika saja Pilgub DKI digelar pada 2022.
“Tapi, karena Pilkada kita tahu jadwalnya diundur menjadi 2024 maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"