KONTEKS.CO.ID –Â PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menyelesaikan pembangunan terowongan antara Stasiun Glodok dan Kota.
Dengan demikian, PT MRT Jakarta telah menghubungkan Stasiun Glodok dan Kota.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan, pembangunan terowongan antara Stasiun Glodok dan Kota menggunakan mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1.
Selanjutnya, mesin bor berdiameter sekitar 6,7 meter tersebut akan membangun terowongan dengan titik mulai dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok.
“TBM 1 berhasil membangun terowongan sepanjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter selama sekitar 105 hari,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, mengutip Jumat 5 Juli 2024.
Sebagai informasi, pembangunan Stasiun Glodok dan Kota masuk dalam konstruksi fase 2A Bundaran HI—Kota.
Pengerjaan keduanya masuk dalam paket kontrak CP203 dengan total panjang jalur dari Stasiun Mangga Besar hingga Kota sekitar 1.400 meter.
Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter.
Untuk Stasiun Kota, terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di kedalaman 23,75 meter.
“Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang,” ujar Ahmad.
Hingga 25 Juni 2024, perkembangan konstruksi fase 2A telah mencapai 37,55 persen.
Rincian paket kontrak CP201 (Stasiun Thamrin dan Monas) sudah 78,50 persen. Paket kontrak CP2022 (Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar) sudah 32,22 persen.
Selain itu, paket kontrak CP2023 (Stasiun Glodok dan Kota) sudah 57,89 persen. Paket kontrak CP205 (sistem perkeretaapian dan rel) sudah 4,52 persen.
Paket kontrak CP206 (kereta) sudah tahap evaluasi dokumen tender, dan paket kontrak CP207 (sistem pembayaran) sudah proses call for tender.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"