KONTEKS.CO.ID – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta berencana membuka lowongan Guru Kontrak Kerja Individu atau KKI pada Agustus 2024.
Lowongan guru KKI ini memiliki kuota 1.700 dan rekrutmen kali ini khusus bagi guru yang terkena cleansing.
Heru Budi Hartono, Pj Gubernur DKI Jakarta, mengungkapkan, cleansing adalah proses mempadankan data 4.000 guru honorer. Kebijakan ini membuat gaduh para guru honorer lantaran teranggap memberhentikan mereka secara sepihak
Ia menjelaskan, proses pemadanan data guru honorer bertujuan memberikan 4.000 guru honorer yang sudah lama mengajar ini rekomendasi masuk ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kemudian, lanjut dia, Disdik DKI bakal membuka lowongan guru KKI bagi mereka yang terkena kebijakan cleansing.
Dengan catatan, beber Heru Budi, dari 4.000 yang terdata, Disdik cuma menerima 1.700 guru. “Kepala Dinas Pendidikan memberikan kesempatan mereka untuk mendaftar melalui mekanisme yang benar sebagai guru didik KKI tahun ini. Bulan Agustus ini kami akan membuka 1.700 guru,” sebutnya, baru-baru ini.
Karena itu, Pj Gubernur DKI meminta guru honorer terdampak cleansing mau mendaftar di lowongan KKI. Dengan demikian, nantinya mereka bisa mendapat hak yang seharusnya.
“Kami ingin guru didik pengajar mendapatkan hak semestinya melalui mekanisme yang ada. Selama ini mengajar dari tahun 2017 sampai hari ini tidak mendapatkan hak semestinya. Jadi sekali lagi tergarisbawahi, Dinas Pendidikan memberikan kesempatan (guru honorer mendapatkan) haknya,” tandasnya.
Pertanyaannya, bagaimana nasib 2.300 guru honorer yang terkena cleansing lainnya? Heru Budi meminta mereka untuk tikda khawatir. Sebab akan ada lowongan yang kembali Pemprov DKI buka pada tahun depan.
“Pemprov sudah memikirjannya. Silakan mempersiapkan diri untuk tes. Ada mekanisme yang benar, ada wawancara segala macam itu sesuai peraturan. Jadi gunakan kesempatan ini dengan,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"