KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono merespons kritik dari Anies Baswedan yang menyinggung soal pengelolaan Jakarta tidak pro terhadap masyarakat.
Menjawab kritik Anies Baswedan, Heru Budi Hartono mengatakan, telah menjalankan kebijakan sesuai aturan sejak menjabat pada Oktober 2022. Termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Saya jelasin ya, saya masuk itu Oktober 2022. APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023. Yang kedua, tidak ada kegiatan untuk masyarakat saya yang berhentikan, tidak ada. Semua saya jalankan, namun saya rapikan sesuai dengan aturan yang ada,” kata Heru kepada wartawan, Minggu 21 Juli 2024.
Menurut Heru, tidak ada pemotongan bantuan sosial (bansos) untuk warga berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Heru menyebut, Pemprov DKI Jakarta di bawah komandonya hanya melakukan penyesuaian data penerima.
“KJP kita rapikan aturan yang ada. Saya kan nggak motong KJP. Masa ada siswa yang kaya dapat KJP? Enggak juga. Ada BPK, ada BPKP, semua saya rapikan sesuai dengan rules yang ada,” tegas Heru.
Heru pun membalas kritik Anies itu dan meminta tidak menuduhnya demi kepentingan berlaga di Pilkada Jakarta.
“Silakan untuk berlaga di pilkada, tetapi jangan mengkambinghitamkan saya,” kata Heru.
Sebelumnya, Anies mengkritik kinerja Heru Budi Hartono dan menganggapnya telah mengurangi kebijakan yang telah dibuatnya.
Menurut Anies, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kondisi Jakarta dalam keadaan baik-baik saja.
“Kita sudah sama-sama membuktikan, membuktikan apa? Jakarta aman, Jakarta tenang, Jakarta damai, Jakarta tanpa ketegangan, Jakarta tanpa suasana yang membuat kita merasa terpecah-pecah. Jakarta yang bersatu, terbukti selama 2017 sampai 2022,” ujar Anies.
Anies berjanji akan mengembalikan segala manfaat yang terpotong di Jakarta belakangan ini.
Meski demikian, dia tak menjelaskan secara rinci apa manfaat yang terpotong itu.
“Kami akan pastikan, kembalikan semua manfaat-manfaat yang sempat terpotong. Karena apa, karena harus bisa memberikan manfaat pada masyarakat yang ada di sini,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"