KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut tak ada pemotongan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) pada 2024.
Heru mengatakan, anggaran KJP Plus, KJMU tahun 2024 justru bertambah.
“Perlu saya sampaikan KJP dan KJMU kami tambah loh, jadi tidak ada kalimat yang saya memotong (anggaran),” kata Heru kepada wartawan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat 2 Agustus 2024.
Penambahan anggaran, katanya, sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Saya tidak mengunci anggarannya, tapi data P3KE dan DTKS berapa, kita sesuaikan. Maka dari itu APBD Perubahan nambah kurang lebih Rp 200 miliar ya,” ujarnya.
Kepala Sekretariat Presiden itu menjelaskan, anggaran KJP Plus dan KJMU bertambah menyusul penambahan jumlah siswa-siswi yang bersekolah pada tahun ajaran baru.
“Ada siswa baru masuk SD, SMP, dan mungkin juga namanya penduduk kan, setiap hari dinamis. Kami sesuaikan,” kata Heru.
Sementara, terkait penerima bansos, Heru mengeklaim, pihaknya dapat dengan mudah mengetahui kesesuaian data penduduk dengan kondisi nyata di lapangan.
Sebab, Pemprov DKI memiliki data kependudukan yang disinkronisasi dengan Badan pendapatan daerah (Bapenda) pajak, DTKS, P3KE, hingga kepemilikan aset.
Harapannya, bansos pendidikan KJP Plus dan KJMU tepat sasaran.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"