KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 3 ribu warga terdampak kebakaran di Jalan Saharjo Raya, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Camat Tebet, Dyan Airlangga mengatakan, ribuan warga terdampak kebakaran di Manggarai itu terdiri dari 1.000 kepala keluarga (KK).
“Kurang lebih ada sekitar 1.000 KK dan 2.500 sampai 3.000 jiwa yang terdampak,” kata Dyan Airlangga.
Dyan mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Korban jiwa belum ada laporannya sampai sekarang, mudah-mudahan tidak ada ya. Untuk titik paling berat ada di RW 06 dan RW 12,” jelasnya.
Saat ini, kata Dyan, pihaknya masih melakukan pendataan berkaitan jumlah bangunan yang habis dilalap api itu.
Setidaknya, kebakaran yang melanda rumah warga itu paling berat ada di 2 RW.
Kapolsek Tebet, Kompol Murodih juga menyebut, pihaknya belum menerima laporan adanya korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.
“Namun, tetap kita upayakan kita update terus, bahwa nanti akan kita laporkan hasil akhir berapa jumlah korban baik rumah maupun orang ya warga yang ada di sekitar,” ujar Murodih.
Saat ini, kata Murodih, upaya memandamkan bara api yang masih tersisa imbas kebakaran.
Sehingga tidak ada lagi material yang kembali tersulut api.
“Karena memang sementara masih terus berupaya untuk memadamkan yang tersisa dan kita juga tetap sementara ini untuk mendata seberapa banyak mungkin rumah yang menjadi korban kebakaran ya,” katanya.
Semantara, warga terdampak kebakaran sementara mengungsi di Stasiun Manggarai.
“Untuk sementara kita tampung di depan Stasiun Manggarai, karena memang di situ ada tempat untuk sementara warga berkumpul,” katanya.
Kata Murodih, akan dibuatkan Posko sementara untuk warga yang terdampak.
“Kita berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar nanti akan dibuatkan posko untuk warga kita yang terkena musibah kebakaran,” katanya.
Saat ini, sejumlah pihak sedang menyiapkan makanan untuk warga terdampak.
Namun, fokus utama kini adalah upaya pemadaman api agar tidak merembet ke rumah-rumah warga lainnya.
“Sementara untuk batuan ini masih kita mempersiapkan ya karena memang kita fokus sementara ini dengan kegiatan bagaimana api biar cepat selesai dipadamkan,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"