KONTEKS.CO.ID – PT Kereta Api Indonesua (KAI) hari ini, Minggu 20 Oktober 2024 memberlakukan tarif LRT Jabodebek spesial. Tarif ini demi mendukung penyelenggaraan Pesta Rakyat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
KAI ingin memberikan kemudahan akses bagi warga yang ingin menyaksikan acara di panggung Pesta Rakyat menyambut pelantikan presiden dan wapres terpilih. Yakni, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, mengatakan, wujud dukungan kepada pemerintah dan mengapresiasi masyarakat, KAI mengenakan tarif spesial Rp1. Tarif itu berlaku untuk seluruh perjalanan LRT Jabodebek pada hari pelantikan.
Namun ada syarat yang harus masyarakat penuhi agar bisa menikmati tarif supermurah itu. “Untuk bisa menggunakan layanan ini, syaratnya saldo minimum bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT) dan Kartu Uang Elektronik (KUE) harus Rp1.000. Sedangja saldo minimum untuk LinkAja Rp20.000. Perlu masyarakat perhatikan, setiap kartu KMT dan KUE hanya dapat satu pengguna gunakan,” papar Mahendro, Sabtu 20 Oktober 2024.
Guna mengantisipasi potensi lonjakan penumpang, KAI berencana menambah jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada 20 Oktober 2024. Yakni, dari 260 menjadi 364 perjalanan.
“Langkah ini diambil guna menjaga kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat,” ujarnya.
KAI juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan KUE atau KMT demi mempercepat proses pembayaran dan mengurangi waktu tunggu di pintu masuk stasiun.
Metode pembayaran ini membantu mengurangi kepadatan dan memberikan efisiensi di tengah volume pengguna yang terprediksi akan meningkat signifikan.
KAI juga mendorong pengguna membawa tumbler atau botol minum pribadi. Sebagai bentuk layanan tambahan, seluruh stasiun LRT Jabodebek telah menyediakan water station gratis yang bisa pengguna manfaatkan.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"