KONTEKS.CO.ID = Dharma Pongrekun, cagub nomor urut 2 Pilkada Jakarta 2024, membuat sensasi tentang potensi penggunaan senjata biologis alias bio weapon guna menciptkan pandemi kembali.
Saat debat terakhir Pilkada Jakarta 2024 yang KPU adakan Minggu 17 November 2024 malam, Dharma Pongrekun memaparkan bahwa pandemi adalah agenda dari asing guna menguasai negara yang berdaulat.
Bahkan, Dharma juga menilai pandemi selanjutnya sudah pihak asing agendakan bakal menerjang kembali.
Argumentasi sudah sangat jelas. “Kalau kita alami pandemi lagi tanda-tandanya sudah sangat jelas. Anggaran sudah ada, WHO telah mengamandemen international health regulation. Itu memungkinkan potensi penggunaan bio weapon untuk membuat pandemi,” beber Dharma.
Penjelasan Bio Weapon, Dharma Pongrekun Ungkit di Debat Pilkada Jakarta 2024
Merujuk laman WHO, bio weapon racun adalah mikroorganisme seperti virus, bakteri atau jamur, atau zat beracun. Zat ini terproduksi oleh organisme hidup yang terproduksi dan terlepas secara sengaja. Tujuan pelepasannya untuk menimbulkan penyakit dan kematian pada manusia, hewan atau tumbuhan.
Agen biologis seperti antraks, toksin botulinum dan wabah dapat menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang sulit yang menyebabkan sejumlah besar kematian dalam waktu singkat.
Senjata biologis yang mampu melakukan penularan sekunder dapat menyebabkan epidemi. Serangan yang melibatkan agen biologis dapat menyerupai kejadian alam, yang dapat mempersulit penilaian dan respons kesehatan masyarakat.
“Dalam kasus perang dan konflik, laboratorium patogen yang sangat berbahaya dapat menjadi sasaran. Ini dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan masyarakat yang serius,” tulis WHO.
Senjata biologis merupakan bagian dari kelas senjata yang lebih besar yang terkadang tersebut sebagai senjata tidak konvensional atau senjata pemusnah massal. Perangkat juga mencakup senjata kimia, nuklir dan radiologi.
Penggunaan agen biologis merupakan masalah serius, dan risiko penggunaan agen ini dalam serangan teroris terperkirakan bisa meningkat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"