KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rencananya akan membangun sekitar 3.000 unit hunian dengan uang muka atau down payment (DP) Rp0 baru hingga 2026 mendatang.
Kini, Pemprov DKI telah memiliki 2.332 unit hunian DP Rp0.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan, pembangunan unit hunian baru itu akan melibatkan tiga pihak yakni, BUMD DKI, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya; BUMN, Amarta Karya; dan pihak swasta, PT Lahan Yusra Serasi.
“Kami masih mengembangkan mitra dengan swasta dan Amartha Karya. Itu mungkin proyeksinya sekitar 3.000-an lebih. Di Halim Sky Residence,” ungkap Sarjoko kepada wartawan, Jumat (9/9).
Untuk itu, Pemprov DKI bekerja sama dengan PT Lahan Yusra Serasi selaku pemilik lahan.
Saat ini, pembangunan 3.000 unit hunian DP Rp 0 baru itu masih dalam tahap penyelesaian perizinan. Pemprov DKI Jakarta hendak menyelesaikan pembangunan itu secara bertahap hingga 2026.
“Target selesai bertahap sampai dengan 2026. Sekali lagi, ini masih penyelesaian perizinan,” kata Sarjoko.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji membangun 232.214 unit hunian DP Rp0, berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022. Namun, baru ada 2.332 unit hunian DP Rp0 di Jakarta.
Menurut Sarjoko berujar, pembangunan rumah DP Rp0 terdampak pandemi Covid-19 sehingga tidak mencapai target.
Lantaran pandemi, Pemprov DKI Jakarta memangkas target pembangunan rumah DP Rp0 dari 232.214 unit menjadi 10.460 unit dalam usulan perubahan RPJMD kepada DPRD DKI Jakarta.
Dalam draf perubahan RPJMD, dari 10.460 unit hunian DP Rp0, Pemprov DKI menargetkan 6.971 unit dibangun oleh BUMD DKI Jakarta.
Sedangkan 3.489 unit lainnya disediakan oleh BUMN. Namun, usulan perubahan RPJMD itu hingga kini belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"