KONTEKS.CO.ID – Universitas Gunadarma menyerahkan kasus pelecehan seksual dan perundungan terhadap terduga pelaku pelecehan yang diikat di pohon, ditelanjangi dan dicekoki air kencing, kepada pihak kepolisian.
Staf Humas Universitas Gunadarma, Angga membenarkan ada seorang pria yang diamankan terkait dengan kasus pelecehan ini. Namun begitu, Angga tidak bersedia menyampaikan lebih jelas terkait hal itu.
“Intinya pihak Gunadarma membenarkan ada seorang pria yg diamankan,” katanya melalui pesan yang diterima pada Selasa, 14 Desember 2022.
Angga menyampaikan, terkait apakah pria yang diamankan itu melakukan pelecehan atau tidak, pihak Gunadarma menyerahkan masalah itu kepada pihak kepolisian.
“Namun apakah dia melakukan pelecehan atau tidak, polisi yang berhak menyatakan,” katanya lagi.
Terkait masalah ini, Universitas Gunadarma katanya, akan memberikan pernyataan secara resmi pada hari ini, Kamis, 6 Desember 2022.
Seperti diketahui, kasus dugaan pelecehan terhadap salah seorang mahasiswi Gunadarma ramai, setelah masalah ini diunggap melalui media sosial.
Tapi kasus ini menjadi viral bukan karena kasus pelecehan itu. Melainkan karena adanya unggahan di media sosial yang memperlihatkan orang diduga pelaku pelecehan diikat di pohon, kemudian ditelanjangi dan dipaksa minum air kencing.
Pelaku secara beramai-ramai diamankan dan kemudian diikat di pohon. Pelaku ditonton banyak mahasiswa dan disirami air, bahkan ada yang menyundut dengan rokok karena diduga melakukan pelecehana. Tidak sampai disitu, pelaku juga sempat ditelanjangi.
memang banyak curhat mengenai kejadian pelecehan di kampus Gunadarma. Kemudian yang hebob adalah yang dialami salah satu korban yang pelakunya berhadil ditangkap oleh mahasiswa lain.
Pelecehan terjadi di kampus E Universitas Gunadarma. Bahkan diceritakan korban diajak pelaku ke toilet kampus dengan alasan minta ditunjukan mana toilet wanita dan pria.
Saat korban mendekat, pelaku mendesak korban dan berusaha mencium. Korban menepis dan menghindari.
Dengan kejadian ini, korban menceritakan apa yang dia alami kepada instagram @anakgundardotco. Kronologi kasus ini kemudian diposting pada tiga hari lalu. Bahkan nama inisial pelaku juga disebutkan berikut juga jurusan yang bersangkutan.
“Update kasus pelecehan seksual mon verbal di Universitas Gunadarma. Data Pelaku: Tegar Putra Pradanta S1 Ilmu Komunikasi Angkatan 2022,” begitu postingannya.
Dalam postingan itu admin juga menyampaikan kalau pelaku telah mengirim pesan dan meminta postingan itu di takedown. Pelaku menyampaikan telah meminta maaf kepada korban, dan dia juga meminta maaf karena telah membuat nama Gundar jadi buruk.
Karena terungkap siapa pelaku, akhirnya ada aksi main hakim dan menangkap pelakunya. Dari video yang viral ada dua pelaku yang diikat di pohon dan disirami air, ada yang menyundut dengan rokok, bahkan disebut ada yang memaksa pelaku minum air kencing.
Dari postingan lain di akun tersebut, juga mengeluarkan informasi kalau setelah kejadian perundungan terhadap pelaku, pada sore hari petugas dari Polres Depok datang untuk menjemput pelaku.
Akun itu juga memposting kejadian pelecehan seksual yang menimpa seorang mahasiswi baru. Mahasiswi tersebut diajak menonton film di bioskop dan diduga mendapatkan pelecehan di sana.
Polda Metro Jaya mengeluarkan pernyataan bahwa kasus pelecehan di kampus Gunadarma telah diselesaikan dengan perdamaian. Pelaku pelecehan yang diikat di pohon, ditelanjangi dan dicekoki air seni, tidak melapor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, korban dan pelaku adalah mahasiswa Gunadarma di Fakultas Komunikasi angkatan 2022.
Salah satu pelaku bernama TPP diinformasikan tidak akan melaporkan kasus ini. Dia berasalan malu dan masalah ini telah diselesaikan oleh senior-senior di fakultas itu.
“Sudah diselesaikan damai. Jadi korban tidak melapor dan sudah diselesaikan sama senior-seniornya. Dikarenakan malu,” kata Endra Zulpan , Selasa, 13 Desember 2022.
Ditegaskan Endra Zulpan bahwa kasus ini tidak bergulir di polisi bukan karena pelaku mendapat tekanan. Tapi karena kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pelaku pelecehan diikat di pohon, ditelanjangi dan dicekoki air seni. Video kejadian tidak beradab ini viral di media sosial.
Dari video viral itu, ada dua mahasiswa yang diduga pelaku pelecehan dan diikat di pohon. Keduanya disirami dengan air, dan celana mereka diplorotkan.
Ada mahasiswa yang terlihat memaksa salah satu pelaku dengan air berwarna kuning. Banyak komentar di sosial media kalau itu air kencing.
Bahkan yang memaksa pelaku untuk minum air berwana kuning itu adalah seorang mahasiswi. Pelaku ditonton banyak mahasiswa yang melintas. Sepatu yang mereka pakai, dilepas paksa dan dikalungkan di leher keduanya.
“ANAK GUNDAR GOBLOK! NGELAWAN PELECEHAN DENGAN MELECEHKAN LEBIH PARAH KE SI PELAKU, LU SAMA AJA BLOK! UDAH ADA PERMENDIKBUD 30. UDAH ADA UU TPKS. INI MALAH BALIK JAMAN BATU BLOK!,” ujar akun Kevin Nguyen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"