KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan disebut akan mempunyai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Menurutnya, seorang Pj Gubernur DKI harus mengerti berbagai permasalahan dan dinamika ibu kota.
“Menjadi seorang calon Pj Gubernur itu kan nggak sembarangan orang mendapatkan kesempatan, karena dia juga harus mengerti bagaimana penganggaran, menginstruksi pekerjaan dan sebagainya,” kata Pras, sapaannya, ditulis Rabu 14 September 2022.
Dikatakan Pras, permasalahan utama Jakarta dari segi infrastruktur ialah mengenai pembangunan trotoar. Pras menilai, Anies hanya mempercantik fasilitas pejalan kaki itu di pusat, tetapi mengabaikan yang pinggiran kota.
Pras menganggap hal tersebut tidak adil lantaran Jakarta memiliki 5 wilayah kota dan 1 kabupaten.
“Kedua, masalah banjir, karena yang dia (Anies) ngomong akan bereskan dari hulu dan hilir ada terobosan namanya sumur resapan, nggak ada gunanya juga. Yang harus dibenerin itu kali-kali yang dimakan (digunakan, red) oleh oknum masyarakat,” kata dia.
Permasalahan ketiga, terkait badan perencanaan pembangunan daerah. DKI Jakarta memiliki anggaran yang sangat besar tetapi rencana pembangunannya dianggap tidak mumpuni.
Pras menyebut, Pemprov DKI kerap mementingkan pembangunan yang tidak urgen, tetapi mengabaikan hal penting lainnya. Tak cukup sampai di situ, Pras juga menyinggung rencana Anies yang ingin menjual saham Pemprov DKI di perusahaan minuman alkohol PT Delta Djakarta.
Rencana Anies itu dianggap tak logis lantaran Pemprov DKI selalu memperoleh keuntungan dari PT Delta Djakarta.
“Kalau memang mau dijual, semua minuman keras yang ada di Jakarta harus setop semua. Ini perusahaan sehat dijual. Jangan sembarangan juga teman-teman pemain saham ini mengoyak-ngoyak, itu seakan-akan karena janji Gubernur di dalam Pilkada,“ tutur Pras.
Diketahui, Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria akan mengakhiri jabatan sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang.
DPRD DKI Jakarta telah mengirimkan tiga nama calon pengganti Anies ke Kemendagri pada 13 September, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"