KONTEKS.CO.ID – Meninggalnya budayawan Betawi Ridwan Saidi pada Minggu 25 Desember meningalkan duka bagi banyak kalangan. Mantan menteri ESDM Sudirman Said mengaku kehilangan dengan sosok almarhum. Menurutnya Ridwan Saidi merupakan politisi sekaligus budayawan yang menjaga kelurusan sikap dan pikiran.
Sudirman Said mengatakan tidak banyak tokoh yang memasuki dunia politik praktis yang mana ketika purna tugas, namun masih terus menekuni literatur dan naskah-naskah kebudayaan dan sejarah.
“Hal ini yang membuat Babe Ridwan Saidi tajam dan menarik dalam mengulas berbagai hal. Usia lanjut tidak membuat semua itu berubah,” kata Sudirman.
Utusan Anies Baswedan di Koalisi Perubahan ini mengenang, ia mengetahui nama Ridwan Saidi semenjak masih belajar di Sekolah Dasar dari berbagai pemberitaan. Surat-surat kabar nasional sering sekali memuat pernyataan dan fotonya yang tengah menyuarakan pemikiran kenegaraan.
“Bahkan beberapa tahun terakhir, sesekali saya hadir dalam satu forum bersama almarhum. Baik di acara talk show TV maupun forum publik lainnya. Kita kehilangan tokoh besar yang selalu menjaga kepatutan, hal yang semakin langka ditampilkan oleh para politisi kita,” sambung Sudirman.
Ridwan Saidi merupakan budayawan Betawi yang mahfum mengenai masa lalu Jakarta, dan almarhum juga memiliki pengetahuan luas terkait persoalan nasional. Ridwan Saidi tutup usia pada 80 tahun. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"