KONTEKS.CO.ID – Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran angkat suara terkait kecelakaan yang melibatkan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Syaputra dengan mobil Pajero mantan Kapolsek Cilincing, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Syaputra yang ditabrak mantan Kapolsek Cilincing, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.
Tabrakan mobil Pajero mantan Kapolsek Cilincing, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono yang menewaskan Muhammad Hasya Attalah Syaputra terjadi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis, 6 Oktober 2022 malam.
“Saya merasakan duka dan kehilangan yang dialami keluarga almarhum Hasya. Sebagai Kapolda, saya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya korban,” ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Senin 30 Januari 2023.
Dikatakan Fadil, tidak ada yang menghendaki peristiwa kecelakaan terjadi.
Lantaran itu, Fadil berpesan kepada masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas.
“Tentu kita semua tidak ingin masuk dalam situasi yang sulit terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, tidak ada yang menghendaki,” ujar Fadil.
“Pada pagi hari ini, pesan saya gunakan kelengkapan keselamatan ketika berkendara, pakai helm,” imbuhnya.
Fadil juga meminta masyarakat untuk melatih kemampuannya dalam berkendara untuk menunjang keselamatan saat berkendara. Hal tersebut dibuktikan dengan kepemilikan surat izin mengemudi (SIM).
“Kedua latih kemampuan mengemudi yang mengandung aspek keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain tentunya harus miliki SIM,” ujarnya.
Fadil juga meminta masyarakat untuk tertib dan disiplin dalam berkendara.
Sebab, dengan tidak disiplin bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas hingga berujung kematian.
“Ketiga, disiplin di jalan jadi kata kunci. Karena nyawa bisa melayang karena kita tidak disiplin,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"