KONTEKS.CO.ID – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana menyoroti lurah yang meminta sumbangan kepada warga.
Justin mengetahui adanya pungutan sumbangan itu setelah mendapatkan laporan warga yang sedang mengurus surat keterangan di salah satu kelurahan.
“Zaman dulu masyarakat sudah sering menghadapi pungli (punglutan liar), jangan lagi sekarang masyarakat ditagihkan sumbangan. Saya khawatir masyarakat akan merasa ini seperti pungli tapi dibungkus dengan judul sumbangan,” ujar Justin dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis 22 September 2022.
Setelah mendapat laporan, Justin lantas mendatangi kantor kelurahan tersebut untuk melakukan konfirmasi. Namun, hal itu tidak dibantah oleh lurah yang bersangkutan.
Menurut sang lurah, dalam perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah ditetapkan target untuk mengumpulkan dana kurang lebih Rp88 juta untuk zakat dan Rp55 juta untuk Palang Merah Indonesia.
Justin menyayangkan fenomena pelayan masyarakat seperti lurah diminta untuk mengumpulkan sumbangan demi kepentingan Pemprov DKI Jakarta. Seharusnya, kata dia, Pemprov DKI menghapus stigma masyarakat pengurusan dokumen di instansi Pemprov DKI harus mengeluarkan uang di luar ketentuan.
“Tugas Lurah sudah cukup berat untuk melayani populasi warga DKI yang sangat besar, jadi sebaiknya jangan lagi bebankan mereka dengan tugas mencari-cari uang dari masyarakat,” kata Justin.
Lantaran itu, Justin akan menyurati Gubernur Anies Basewedan secara khusus untuk menanyakan kebenaran perintah atau arahan Gubernur yang menugaskan lurah mencari sumbangan.
“Saya tidak menghalang-halangi niat baik siapapun untuk kegiatan sosial, akan tetapi sangat tidak elok bilamana pelayan masyarakat ditugaskan untuk mencari uang bahkan dipasang target pendapatan sumbangan,” tandasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"