KONTEKS.CO.ID – Pemerintah menerbitkan aturan terbaru bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Dalam aturan terbaru, calon penumpang pesawat tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes antigen-PCR. Namun, wajib mendapat vaksin dosis ketiga (booster) sebagai syarat melakukan penerbangan bagi mereka berusia 18 tahun ke atas.
Aturan itu dituangkan dalam Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nomor 24 Tahun 2022 yang ditandatangani Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto dan berlaku mulai Senin (29/8).
Untuk calon penumpang PPDN yang berusia di bawah 17 tahun wajib memperoleh vaksin dosis kedua sebagai aturan naik pesawat.
- Setiap orang yang melaksanakan perjalanan dengan kendaraan pribadi maupun umum bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing, serta tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.
- Setiap PPDN wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri.
- PPDN wajib memenuhi persyaratan perjalanan sebagai berikut:
a). PPDN dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster);
b). PPDN berstatus Warga Negara Asing, berasal dari perjalanan luar negeri dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin kedua;
c). PPDN dengan usia 6-17 tahun wajib telah mendapatkan vaksin dosis kedua;
d) PPDN dengan usia 6-17 tahun berasal dari perjalanan luar negeri dikecualikan dari kewajiban vaksinasi; dan
e) PPDN dengan usia di bawah 6 tahun dikecualikan terhadap syarat vaksinasi namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi Covid-19
- PPDN sebagaimana diatur dalam angka 3 tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen dan dapat melakukan perjalanan dalam negeri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
- PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi, dikecualikan terhadap syarat vaksinasi, tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"