KONTEKS.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait permasalahan banjir rob di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Politisi Partai Gerindra itu mengingatkan, mengatasi permasalahan banjir rob memerlukan waktu dan biaya.
“Secara bertahap kami akan atasi semua masalah-masalah seperti itu. Perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit. Tapi prinsipnya, Pemprov DKI Jakarta, selalu mengupayakan yang terbaik bagi warga Jakarta,” ungkap Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis malam 22 September 2022.
Dikatakan Riza, banjir rob terjadi karena dampak perubahan iklim yang sering menimpa daerah pesisir. Namun demikian, pihaknya akan tetap berusaha mengendalikan bencana banjir yang terjadi selama ini.
“Bisa lihat Dinas SDA itu lebih dari Rp4 triliun anggaran yang kami anggarkan untuk pengendalian banjir di Jakarta di tahun 2022 ini,” kata Riza.
Sebagian besar warga Pulau Pari yang berprofesi nelayan terancam kehilangan mata pencaharian akibat banjir rob.
Menurut warga, pantai-pantai wisata bisa saja hilang di masa mendatang. Hal itu akan berdampak pada pariwisata lokalnya.
Selain itu, air sumur warga kini telah terkontaminasi air asin akibat kenaikan permukaan air laut.
Menurut Riza, hal tersebut adalah lumrah karena di daerah pesisir terutama Jakarta Utara kerap terdampak banjir rob akibat perubahan iklim.
“Ya, memang kan sekarang cuacanya sedang tidak menentu. Perubahan iklim, ya. Mengenai banjir rob itu yang sering terjadi di daerah pesisir terutama di Jakarta Utara,” ujar mantan Anggota DPR RI itu.
Untuk mengatasi masalah banjir rob yang kerap terjadi di daerah pesisir, kata Riza, pihaknya sedang mengupayakan adanya pembangunan tanggul.
Pemprov DKI Jakarta akan menyelesaikan tanggul secara bertahap. Menurut Riza, untuk mengatasi polemik tahunan ini memang perlu biaya dan waktu yang tidak sedikit.
“Memang pilihannya tidak lain selain membuat tanggul, ya. Juga (banjir rob) di Kepulauan Seribu, itu masalah yang kita hadapi. Secara bertahap kita akan hadapi masalah-masalah itu, dan DKI Jakarta bisa mengatasinya,” pungkasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"