KONTEKS.CO.ID – Darah Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mendidih terhadap aksi premanisme oleh debt collector terhadap anggota polisi.
Dalam kasus yang melibatkan selebgram Clara Shinta pada Rabu, 8 Februari 2023, Fadil Imran jadi murka karena baru mengetahui ada anggota polisi yang diteror dan dimaki-maki oleh debt collector.
“Saya lihat preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3,” kata Fadil Imran.
“Darah saya mendidih itu, saya lihat anggota dimaki-maki begitu. Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta,” kata Fadil Imran lagi.
Ditegaskan Fadil Imran, dia berharap semua anggota Kepolisian harus berani bertindak tegas dan tidak takut dengan ulah debt collector. Fadil Imran menegaskan tidak ada lagi tempat bagi preman di Jakarta.
“Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu bolak-balik, yang debt collector macam itu. Jangan biarkan dia itu, lawan, tangkap jangan pakai lama,” katanya.
Sebelumnya, memang sempat viral di media sosial TikTok soal selebgram Clara Shinta yang didatangi puluhan debt collector yang mengambil paksa mobilnya.
Saat bersamaan, ada anggota polisi yang mencoba untuk menengahi permasalah ini. Anggota itu mencoba melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini di polsek terdekat.
Tapi para debt collector itu justru tidak terima. Beberapa dari meraka justru membentak anggota polisi tersebut.
“Enggak ada ke polsek ke polsek, datang ke kantor kami,” kata salah satu dari debt collector sambil menunjuk polisi itu sambil berlalu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"