KONTEKS.CO.ID – Adegan rekonstruksi dalam cluster eksekusi penganiyaan David oleh Mario Dandy Satriyo di kompleks di kawasan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, memperlihatkan bagaimana penganiayaan sadis itu terjadi.Â
Setelah Mario mengintimidasi David, dia kemudian menyerahkan telepon genggamnya kepada Shane Lukas yang kemudian mereka kejadian penganiayaan itu.
Dalam adegan penganiayaa ini, Mario memaksa David push up dan melakukan posisi taubat atau posisi sujud lutut dan pantat diangkat dengan tumpuan kepala dan kaki serta kedua tangan seperti istirahat di pinggang.
Pada posisi itu, David dianiaya. Badanya ditendangi oleh Mario Dandy. Meski David sudah dalam keadaan tidak berdaya, Mario terus menendanginya. Bahkan bagian kepala David menjadi sasaran tendangan Mario.Â
Sesekali dalam aksi penganiayaan ini, Mario justru melakukan selebrasi layaknya Ronolado saat mencetak gol. Adegan ini seperti rekaman video yang beredar di media sosial. Dipastikan, saat penganiayaan terjadi, Shane Lukas yang merekamnya.
Seperti diketahui, ada 23 adegan rekonstruksi penganiayaan terhadap David oleh Mario Dandy. Dalam kejadian ini, ada tiga cluster rekonstruksi. Cluster pertama adalah perencanaan, cluster kedua adalah eksekusi dan cluster ketiga adalah evakuasi oleh warga.
Dalam adegan awal itu, diperagakan saat korban David berbincang dengan Mario Dandy. Keduanya duduk di trotoar jalan. Mario Dandy dalam obrolannya mengintrogasi David. Di sini sejumlah ucapan Mario Dandy yang sifatnya mengintimidasi korban keluar. Pelaku sempat merokok.
Sementara tersangka Shane dan AG duduk di bemper belakang mobil Rubicon milik Mario. Tidak lama setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti telepon genggam milik Mario kepada Shane Luka. Ini yang kemudian diketahui bahwa Shane yang merekam kejadian penganiayaan itu.***Â
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"