KONTEKS.CO.ID – Aksi Earth Hour 2023 disebut akan menjadi gerakan pemadaman lampu terbesar di dunia, pada Sabtu 25 Maret 2023 malam.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat pelaksanaan Earth Hour warga diminta mematikan lampu selama satu jam pada pukul 20.30-21.20 di daerahnya masing-masing.
Dana Dunia untuk Alam (World Wide Fund for Nature/WWF), pencetus program ini menyebutkan, Earth Hour 2023 akan melibatkan ratusan negara.
“Lebih dari 190 negara dan wilayah akan berpartisipasi dalam acara pada hari Sabtu, 25 Maret dari pukul 20-30-21-30 waktu setempat,” tulis pernyataan resmi WWF.
Aksi Earth Hour dilakukan dengan mematikan seluruh lampu serta perabot lain yang menggunakan energi listrik selama satu jam.
Tindakan ini simbol untuk menunjukkan solidaritas untuk planet Bumi.
Landmark utama Amerika Serikat seperti Empire State Building, Space Needle, The Venetian Resort Las Vegas, dan Menara Willis akan menjadi gelap selama satu jam.
Di Indonesia, aksi Earth Hour akan berlangsung di sejumlah kota.
Earth Hour pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 oleh WWF dan mitranya di Sydney, Australia dan sejak itu tumbuh menjadi gerakan akar rumput global terbesar untuk lingkungan.
Tahun ini, para peserta didorong untuk melampaui aksi pemadaman listrik simbolis dengan belajar tentang, berhubungan kembali dengan bumi, dan membantu memulihkan lingkungan kita.
“Selama 16 tahun, Earth Hour telah melibatkan jutaan orang di seluruh dunia dengan permintaan sederhana untuk mematikan lampu mereka selama 60 menit,” Chris Conner, wakil presiden urusan media dan eksternal WWF menukil Kalpatara.id dengan judul Matikan Lampu Satu Jam Gabung dengan Peringatan Earth Hour Seluruh Dunia
“Namun maknanya menjadi jauh lebih dari itu,” imbuh Chris.
“Alam membutuhkan kita. Manusia juga saling membutuhkan. Iklim kita membutuhkan kita. Earth Hour adalah kesempatan bagi kita semua untuk bersatu, tidak hanya untuk merayakan semua yang diberikan planet kita kepada kita, tetapi juga untuk melindunginya,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"