KONTEKS.CO.ID – Vaksin meningitis yang mengalami kelangkaan dipastikan sudah dapat ditangani. Kementerian Kesetan RI akan mendatangkan 250 ribu dosis vaksin meningitis pada awal Oktober 2022.
Berdasarkan keterangan pers pada Kamis, 29 September 2022, dipastikan bahwa telah diprioritaskan dosis vaksin meningitis untuk kebutuhan jamaah umrah bagi calon jemaah di Tanah Air.
“Ada sebanyak 250 ribu (dosis), nanti awal Oktober sudah dapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Baru nanti akan diberikan,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Sejalan dengan informasi yang dikeluarkan Kemenkes RI, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menambahkan, penyediaan dosis vaksin Meningitis akan dilakukan secara berkala.
“Sudah datang 150 ribu dosis dan akan datang lagi secara bertahap,” katanya.
Vaksin Meningitis yang telah tiba di Indonesia saat ini sedang berproses untuk mendapatkan izin rilis dari BPOM. Nantinya, seluruh dosis vaksin ini akan diberikan secara prioritas kepada jamaah umrah.
Terkait kelangkaan dosis vaksin meningitis, anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, telah menyampaikan kritikannya kepada Kemenkes RI. Karena kelangkaan ini berdampak pada terlantarnya jemaah umrah Indonesia.
Guna menghindari terlantarnya jemaah umrah akibat kelangkaan vaksin meningitis, ia meminta pemerintah melakukan komunikasi kepada Arab Saudi tentang syarat vaksin meningitis sebagai syarat wajib jamaah umrah.
“Saat ini tengah ada perubahan beberapa regulasi umrah ini mungkin jadi momentum untuk membicarakan beberapa hal termasuk syarat vaksin meningitis,” kata Kurniasih, Kamis, 29 September 2022.
Kelangkaan vaksin meningitis ini jugai sudah membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, untuk sementara ini menghentikan layanan pemberian vaksin.
Menurut Kepala KKP Kelas I Soekarno Hatta, Naning Nugrahini, layanan telah dihentikan sejak sejak 22 September 2022. Hal ini terjadi karena stok dosis yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI sudah tidak ada. Karena itu layanan ditutup sementara.
“Jadi di Soekarno Hatta sejak 22 September sudah kami tutup, karena dosis vaksinnya tidak ada. Bila sudah tersedia tentu kami buka kembali,” kata Naning Nugrahini kepada wartawan, Rabu, 28 September 2022.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"