KONTEKS.CO.ID – David Ozora (17) korban penganiayaan berat oleh Mario Danddy Santriyo (20) berada di ruang ICU rumah sakti. Dia mengalami cidera otak berat dan mengalami pemunduran otak akibat kejadian penganiayaan itu.
“Sudah 50 hari di ruang icu, Alhamdulillah ada perkembangan yang cukup baik terkait dengan kognitif juga sudah cukup membaik,” kata penasihat hukum David, Mellisa Anggraini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sanin, 10 April 2023.
Namun begitu, respons yang diberikan oleh David itu sifatnya masih satu arah. Artinya David belum bisa merespons yang sifatnya komunikasi dua arah. Sampai saat ini, ingatan David masih jauh dari sempurna. Dia lupa dan belum memahami apa yang terjadi pada dirinya dan kenapa dia ada di rumah sakit.
“Kemarin saya juga sudah bertemu langsung dengan david, saya coba ngobrol, ternyata memorinya masih lompat-lompat dan sampai saat ini dia belum tahu kenapa dirinya ada di rumah sakit,” kata Mellisa.
“Dia hanya tahu berapa waktu yang panjang itu dia tidur. Sampai hari ini dia manggil ayahnya, yang biasa dia panggil Bapak, dia panggil Jo. Mungkin mengikuti semua orang yang panggil Jo,” katanya lagi.
Menurut Mellisa, gaya bicara David masih sangat seperti anak-anak. Sejumlah rekan David yang dihubungi melalui video call juga menyatakan bahwa ini bukan kondisi David yang normal.
“Jadi ngomongnya masih anak-anak banget. Kalau kita tanya ke teman-teman David, mereka bilang ini nggak David banget. Itu bukan David banget. Karena cara bicaranya David nggak seperti itu,” katanya.
Meski begitu, dengan perkembangan saat ini keluaga sangat bersyukur. Tentu karena David dapat melompati diagnosa dokter yang memprediksi bahwa dibutuhkan waktu yang sangat panjang bagi David untuk dapat merespons hal sederhana.
“Tapi untuk perkembangan ini kita bersyukur Alhamdulillah karena sudah melompati diganosa dokter, yang diprediksikan bisa lebih panjang untuk dia bisa merespons hal-hal sederhana ini, ternyata dia bisa merespons lebih cepat,” katanya.
Karena itu, keluarga tetap mohon doa dan suport dari teman-teman semua, dari seluruh masyarakat Indonesia, semoga proses penyembuhan David akan terus ada perkembangan. Dan diharapkan setelah menjalani sejumlah observasi, David bisa turun ke ruang perawatan.
“Beberapa hari ini semoga bisa turun ke ruang perawatan. Tetapi jangan diartikan kondisi David sudah kembali normal, karena yang dihajar ini cognitifnya sehingga terapi okupasi dan lain sebaginya itu masih akan terus dilakukan. Bahkan setelah selesai dari ruang perawatan. Ada pemunduran otak dan life quality yang jauh, jadi mundur seperti anak-anak begitu,” kata Mellisa lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"