KONTEKS.CO.ID – Perang saudara di Sudan pecah, anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Khartoum, Sudan, untuk memastikan kondisi warga negara Indonesia (WNI) di sana tetap aman.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Khartoum untuk memastikan WNI kita dalam kondisi baik,” kata Christina, dalam keterangan tertulis dikutip Rabu 18 April2023.
Politikus Partai Golkar ini meminta seluruh WNI di Sudan untuk terus berkoordinasi dan mengikuti semua arahan yang dikeluarkan KBRI Khartoum.
“Kita berharap WNI di sana agar betul-betul mengikuti arahan yang dikeluarkan KBRI,” jelasnya.
Selain itu ia meminta para WNI di Sudan untuk tetap waspada, tenang, dan mengikuti perkembangan informasi setiap saat.
“Karena belum bisa dipastikan berakhirnya konflik, meskipun info terbaru ada kesepakatan gencatan senjata,” ujarnya.
Berdasarkan data KBRI, jumlah WNI di Sudan tercatat sebanyak 1.209 orang yang didominasi mahasiswa dan terkonsentrasi di seputar International University of Africa.
Christina meminta KBRI Khartoum untuk melakukan pendataan akurat dan menjamin pemenuhan kebutuhan logistik yang diperlukan WNI yang mayoritas mahasiswa.
KBRI telah menginformasikan bahwa Wisma Duta Besar Indonesia yang berjarak sekitar 500 meter dari bandara terkena peluru yang memecahkan kaca dan plafon. Meskipun begitu, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban.
Pertempuran antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Milisi Paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terjadi di Bandara Khartoum, Istana Kepresidenan, dan Markas Militer Sudan. Sejak Pecah beberapa hari lalu sudah menelan korban jiwa jumlah hingga 56 orang dan 595 orang lqinnya mengalami luka-luka.
KBRI telah menginformasikan bahwa Wisma Duta Besar Indonesia yang berjarak sekitar 500 meter dari bandara terkena peluru yang memecahkan kaca dan plafon. Meskipun begitu, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"