KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Cikeas Bogor, Sabtu malam 29 April 2023. Airlangga mengungkapkan hasil pertemuan dengan SBY menghasilkan kesepakatan soal Pemilu 2024.
“Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa Pemilu itu bukan the winner takes it all,” kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, hal itu karena Indonesia bukan seperti Amerika. “Kita bukan seperti Amerika yang the winner takes it all,” jelasnya.
Menurut Airlangga, dalam konsep demokrasi Pancasila, semua pihak bisa ikut membangun negeri secara bersama dengan mereka yang menang dalam pemilu.
Menteri Koordinator Perekonomian ini mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut SBY menyampaiakan bahwa dalam perjalanannya Indonesia beberapa kali sempat ada dalam persimpangan ideologi.
“Tadi disampaikan juga oleh Bapak SBY cross roadnya itu pada saat persimpangan antara ideologi kiri maupun kanan yang mengakibatkan konflik horizontal,” ujarnya.
Hal tersebut antaranya saat Reformasi 98. Dan Airlangga sepakat dengan SBY konflik horizontal pada 98 tidak boleh berulang.
“Kita tidak ingin ulangi itu, di tahun depan kita persimpangan jalannya bukan di ideologi, bukan di masalah kekuasaan tetapi di negara kita mampu nggak kita menjadi negara yang lepas dari middle income trap menjadi negara yang maju,” katanya.
Karena menurut Airlangga tidak banyak negara yang lolos. Dan Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi untuk bisa keluar dari middle income.
“Nah Indonesia hanya mempunyai luxuries untuk bonus demografi sampai 2038. Nah oleh karena itu crossroads harus kita lalui harus dilalui, hanya oleh kerja kita bersama. Tidak bisa satu partai kerja, atau partai yang nanti kerja sendirian itu tidak bisa,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"