KONTEKS.CO.ID – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto sempat cerita soal dirinya yang terpaksa harus meninggalkan Partai Hanura yang pernah dia nahkodai.
Wiranto menyampaikan bahwa dia adalah nahkoda kapal perang yang terpaksa harus dia tinggalkan. Dia terpaka melepas kendali terhadap kapal itu karena navigasi pada kapal tidak sesuai dengan yang dia harapkan.
“Saya nahkoda kapal perang. Tapi naviigasinya tidak sesuai dengan yan saya harapkan. Terpaksa saya lepaskan kapal perang itu,” kata Wiranto di DPP PPP pada Senin, 1 Mei 2023.
Karena tidak ada hubungan dan kaitan dengan kapal perang itu, Wiranto hanya bisa mendoakan. Terutama agar kapal itu dapat tiba selamat sampai tujuan.
“Saya memilih untuk berdoa, semoga kapal perang yang saya lepaskan selamat sampqai tujuan,” kata Wiranto.
Disampaikan lagi oleh Wiranto, meski telah memutuskan untuk meninggalkan kapal tersebut, tapi kenangan bahwa dirinya membangun kapala tersebut tidak bisa dilupakan begitu saja.
Ketua DPP PPP Dahlia Umar mengatakan, Wiranto bertandang ke PPP sekaligus untuk meyerahkan daftar bakal calon anggota legislatif.
“Soal siapanya, kita lihat bersama-sama; yang pasti, caleg yang diusulkan Pak Wiranto merupakan sosok potensial terpilih dalam Pemilu 2024,” ujar Dahlia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"