KONTEKS.CO.ID – Pasca pencapresan Ganjar Pranowo, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menyiratkan pihaknya membuka diri untuk berkomunikasi dengan parpol lain untuk menjalin kerja sama politik.
Komunikasi dengan parpol lain berjalan melalui Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani. Diakui Megawati, saat ini sejumlah partai politik menyatakan ingin bertemu dengan dirinya.
Megawati mengatakan, PDIP terbuka atau memberikan keleluasaan terhadap partai politik yang ingin berkerjasama. Sampai akhirnya partai pertama yang menjalin kerja sama terlebih dahulu adalah PPP.
“Nah, kami, saya sudah memberikan sebuah keleluasaan siapa yang akan istilahnya bersama kita, saya selalu bilang bekerja sama, nah ternyata kan itu PPP yang paling pertama,” tutur Megawati dalam keterangannya, Sabtu 6 Mei 2023.
Megawati sendiri telah mendengar adanya sejumlah partai politik ingin bertemu dengan dirinya. Menurutnya, partai politik tersebut coba melobi keinginan pertemuan itu lewat Puan Maharani.
“Nah ini memang saya sudah dengar ada beberapa yang sudah meminta, melobi Mbak Puan, untuk bisa bertemu. Saya bilang ya nanti direncanakan, silakan,” ujarnya.
Di sisi lain Putri Bung Karno ini menjelaskan, adanya komunikasi antar partai politik tersebut lebih cocok disebut sebagai penjajakan kerja sama politik bukan disebut koalisi. Pasalnya, koalisi sangat rumit untuk diterapkan, terutama dalam negara yang menganut sistem presidensial seperti Indonesia.
“.. (kalau) koalisi, ya belajar deh dari negara negara parlementer. Kita ini presidensial. Makanya kita pakai presidential threshold di sistem kita, ketatanegaraannya. Sudah saya sebutkan dan saya sebutkan pada PPP bahwa monggo (silahkan, red), kami ikuti (sistem presidensial) itu. Mau ngikuti apa tidak? Mau. Karena mereka (PPP) juga tahu bahwa itu ketatanegaraan kita,” beber Megawati.
Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengarah BRIN tersebut mengatakan, meski sejumlah parpol menyatakan ingin bertemu dengan dirinya, ia masih harus mengatur waktu. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"