KONTEKS.CO.ID – Puncak perhelatan KTT ASEAN ke-42 secara resmi dilaksanakan mulai Rabu, 10 Mei 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai bertemu dengan seluruh pemimpin ASEAN di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT.
Presiden Jokowi menyambut pemimpin ASEAN yang dikawal jajar pasukan kehormatan. Para pemimpin satu persatu mereka hadir, mulai dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr.
Kemudian tiba juga Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, lalu Deputi Perdana Menteri Thailand Don Pramudwinai. Disusul kemudian Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.
Setelah berkumpul di ruang tunggu naratetama untuk menandatangani buku tamu, mereka kemudian berfoto bersama dengan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi dan para pemimpin ASEAN menuju Komodo Ballroom di Meruorah Convention Center. Untuk melaksanakan upacara pembukaan dan sesi pleno KTT ke-42 ASEAN tahun 2023.
Pada keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Tema tersebut bermakna, pertama “ASEAN Matters”, yaitu bagaimana Indonesia dan keketuaannya tetap menjadikan ASEAN relevan dan penting tidak hanya bagi rakyat Indonesia, melainkan juga rakyat ASEAN dan di luar kawasan.
Sementara, “Epicentrum of Growth” bermakna Indonesia ingin lebih mengapitalisasi posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berpotensi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia.
Presiden Jokowi Buka KTT ke-42 ASEAN
Pesiden Joko Widodo secara resmi membuka perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN. Upacara pembukaan dimulai dengan himne “The ASEAN Way”.
Pada sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan situasi yang dihadapi dunia saat ini, mulai dari ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, rivalitas yang makin tajam, serta dinamika dunia yang makin tidak terprediksi. Jokowi yakin jika ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan.
“Saya yakin kita semuanya percaya ASEAN bisa, asalkan satu kuncinya: persatuan. Dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan,” kata Presiden Jokowi.
Saat ini kata Jokowi, ASEAN memiliki aset kuat sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth. Selain itu, ASEAN juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang tumbuh jauh di atas rerata dunia, bonus demografi, hingga kestabilan kawasan yang terjaga.
“Ke depan, ASEAN harus makin memperkuat integrasi ekonominya, mempererat kerja sama inklusi–termasuk implementasi RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership)–dan memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi, dan stabilitas keuangan. Mari bekerja keras menjadikan ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, dan dengan ini saya nyatakan KTT ke-42 ASEAN dibuka,” kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam upacara pembukaan KTT ke-42 ASEAN yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"