KONTEKS.CO.ID – Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menolak konser Coldplay di Jakarta yang akan digelar pada November 2023. Penolakan karena band tersebut mendukung LGBT.
Karena itu, Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin meminta pemerintah menolak izin konser Coldplay. Hal ini perlu dilakukan karena demi menjaga keutuhan bangsa.
“Kami menuntut pemerintah untuk tegas menolak Coldplay untuk menjaga keutuhan bangsa. Suasana harus tetap kondusif menjelang pesta politik,” kata Novel Bakmukmin yang dihubungi pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Ditambahkan Novel Bakmukmin, kehadiran Coldplay harus ditolak karena Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim. Perilaku LGBT tentu sangat bertentangan dengan nilai Pancasila.
“Selain Indonesia adalah negara mayoritas penduduknya umat Islam terbesar di dunia, juga LGBT sangat bertentangan dengan nilai Pancasila,” katanya.
Novel Bakmukmin kemudian mengingatkan bagaimana mereka dulu menolak konser Lady Gaga, dan itu berhasil mereka perjuangkan sehingga konser itu batal digelar pada beberapa tahun lalu.
Konser Coldplay bagian dari rangkaian tur Music of the Spheres World Tour 2023. Konser ini akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada tanggal 15 November 2023.
Penjualan tiket konser Coldplay akan dibagi menjadi dua periode, yaitu untuk nasabah BCA pada tanggal 17-18 Mei 2023, dan untuk umum pada tanggal 19 Mei 2023.
Promotor menegaskan bahwa seluruh penjualan tiket hanya akan dilakukan melalui situs resmi coldplayinjakarta.com.
Harga tiket dan seating plan juga hanya akan diumumkan melalui situs resmi dan akun Instagram resmi promotor.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"